SOTK Jangan Tumpang Tindih

SOTK Jangan Tumpang Tindih

MAJALENGKA–Rencana pemisahan maupun penggabungan Satuan Organisasi Tata Kerja (SOTK) beberapa instansi diapresiasi oleh pihak legislatif. Wakil Ketua komisi A DPRD Majalengka, Ali Muchasin mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana perampingan atau penggabungan SOTK selama tidak bertentangan dengan aturan yang ada. Karena, hal itu berkaitan dengan keberadaan serta penempatan pejabatnya. “Sejauh ini memang sering dilontarkan dalam setiap rapat kerja bersama eksekutif. Kami mendukung soal rencana itu untuk mendukung kepentingan bersama dan kondusivitas sistem pemerintahan,” ujarnya, kemarin (17/1). Politisi PKB ini mengatakan, penggabungan beberapa SOTK jauh hari pernah mengusulkan dari setiap pembahasan. Salah satunya tentang adanya Kasie Pendidikan di 26 kecamatan. Pihaknya menyarankan agar perampingan atau penggabungan itu menghasilkan satu lembaga yang siap menyukseskan program-program pemerintah di Kota Angin sesuai RPJMD. Selaku legislator, pihaknya juga menyarankan agar penggabungan atau perampingan SOTK jangan sampai terjadi atau paling tidak meminimalisir tumpang tindihnya tupoksi yang selama ini dinilai masih ada. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Majalengka, Drs Sanwasi MM menambahkan, pihaknya belum merencanakan penggabungan SOTK jika mengacu kepada pusat seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pasalnya, kebudayaan ini bagian daripada pendidikan yang tidak bisa dipisahkan. “Melalui Perda nomor 8 tahun 2011, bidang kebudayaan sendiri masih bernaung di Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar). Tentunya hal ini harus dilakukan koordinasi dengan disporabudpar,” terangnya. Pihaknya belum merencanakan, karena perlu evaluasi menganalisis dari internal organisasi. Seperti Keefektifan, serta efisiensi. Terlebih pihaknya mengklaim sampai saat ini setiap bidang di disdik masih efektif maupun berjalan optimal walaupun dalam prosesnya selalu menjadi bahan kajian secara matang. “Kita belum berpikir jauh tentang perubahan itu. Kita akan kaji secara komprehensif dan periodik untuk efektifnya tupoksi di setiap bidang,” tandas mantan Kadisporabudpar ini. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: