Melihat Al Zaytun dari Satelit, Pintu Masuk ke Masjid Saja Jaraknya 2 Kilometer, Luas Banget

Melihat Al Zaytun dari Satelit, Pintu Masuk ke Masjid Saja Jaraknya 2 Kilometer, Luas Banget

Komplek Mahad Al Zaytun dilihat dari satelit.-Google Maps-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Banyak yang penasaran, seperti apa penampakan Mahad Al Zaytun dari citra satelit.

Pasalnya, pondok pesantren yang dipimpin Syekh Panji Gumilang itu, terkenal dengan lahannya yang sangat luas.

Selain luas lahan yang mencapai 1.600 hektare, juga terdapat gedung-gedung megah. Bahkan sampai dengan sekarang menjadi yang paling mewah di Indramayu.

Misalnya ada hotel dengan tinggi 6 lantai yang sudah dibangun 20-an tahun lalu. Bisa jadi, ini adalah hotel dengan fasilitas lift pertama di Indramayu.

BACA JUGA:Ini Kronologi Versi Korban Soal Kasus Oknum Guru SD di Kota Cirebon Bawa Murid ke Kos-kosan di Kedawung

Belum lagi gedung perkuliahan yang tidak kalah megah yakni HM Soeharto dan lokasinya ada di dekat bundaran.

Selain gedung pendidikan juga ada asrama mahasiswa, santri dan pelajar lainnya di dalam komplek mahad.

Yang tidak kalah megah adalah Masjid Rahmatan Lil Alamin yang memiliki luas 100 x 100 meter. Dilengkapi dengan menara masjid yang saat ini menjadi nomor 3 tertinggi di dunia.

Tinggi menara Pemuda dan Perdamaian itu, mencapai 201 meter. Lokasinya persis di samping Masjid Rahmatan Lil Alamin yang finishing-nya masih terus dikerjakan.

BACA JUGA:Dugaan Asusila Oknum Guru SD di Kota Cirebon Dilaporkan ke KPAID, Orang Tua Minta Keadilan

Dilihat dari Google Maps dan Google Earth, penampakan pesantren ini memang begitu luasnya. Terdapat Danau Tirta Kencana yang bersebelahan dengan taman.

Total luas area diperkirakan sekitar 50 ribu meter persegi untuk area komplek mahad saja. Belum areal pertanian pisang, durian, buah-buahan hingga sawah.

Saking luasnya, bila masuk ke area komplek mahad dari gerbang utama jaraknya sekitar 2 kilometer ke Masjid Rahmatan Lil Alamin.

Di kanan dan kiri jalan masuk tersebut terdapat hutan yang ditanami pepohonan jati dan lainnya. Rata-rata sudah tumbuh tinggi menjulang, lantaran ditanam sekitar 20 tahunan yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: