BI Tegaskan Redenominasi Rupiah Tidak Dalam Waktu Dekat
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Jabar, Bambang Pramono saat diwawancarai usai menghadiri Sarasehan West Java Economic Society (WJES) 2023 di KPw BI Cirebon. -APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Isu terkait rencana redenominasi rupiah kembali mencuat di tengah masyarakat.
Merespon hal tersebut Bank Indonesia menegaskan redenominasi rupiah tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar, Bambang Pramono menuturkan rencana redenominasi rupiah sudah dipersiapkan dan direncanakan dari beberapa tahun lalu.
Kajian sudah dilakukan sejak 2010. Persiapan juga setidaknya sudah dilakukan sejak 5 tahun ke belakang. Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan redenominasi rupiah.
"Rencana ini tergantung pemerintah yakni juga DPR, jika dianggap perlu dan negara siap maka akan dilakukan, jangan sampai jadi boomerang untuk perekonomian," terangnya.
Saat ini memang perekonomian sedang bagus, namun kembali ada banyak yang harus dikaji terlebih dahulu. Perlu diketahui pula, redenominasi rupiah ini bukan untuk mengurangi nilai mata uang.
Nantinya akan paralel, nilai mata uang lama dan baru secara perlahan. Akan ada pula sosialisasi dan edukasi, ketika sudah siap maka uang lama akan ditarik dari peredaran secara bertahap.
BACA JUGA:Massa Bentrok dengan Polisi saat demi di Al Zaytun, Begini Repons Kapolres Indramayu
BACA JUGA:Guna Jaga Kebersihan Senpi, Kapolsek Sukahaji Lakukan Pengecekan dan Pembersihan Senpi
"Saat ini masih dalam proses komunikasi dengan kementrian terkait dan menunggu persetujuan DPR," tegasnya.
Bambang juga menambahkan, belum ada target kapan dlakukannya redenominasi rupiah ini. Ia berpesan, rencana redenominasi ini jagan sampai menimbulkan hal yang tidak diinginnya.
"Maka dari itu, kita masih menunggu kajian," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: