Sumber Mata Air Sudah Mengering, Warga Sindangkasih Majalengka Krisis Air Bersih

Sumber Mata Air Sudah Mengering, Warga Sindangkasih Majalengka Krisis Air  Bersih

Ilustrasi air bersih-Katja Just -Pixabay

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Efek dari El Nino sudah didepan mata. Warga di Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Majalengka sudah mengalami krisis air bersih.

Pasalnya, debit air Gunung Haur yang berada di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Kabupaten Majalengka mulai menyusut.

BACA JUGA:Disperindag Jabar Terus Pantau Harga Daging Ayam dan Siapkan Operasi Pasar

Seperdi diketahui, warga Blok Gunung Haur yang berada paling dekat dengan gunung tersebut kerap memanfaatkan air sebagai kebutuhan sehari-hari.

Kondisi seperti itu membuat warga sekitar mulai was-was dilanda kekeringan seperti yang terjadi beberapa tahun silam.

BACA JUGA:Sukses Bawa Timnas U-23 Raih Medali Emas SEA Games 2023, Indra Sjafri Dapat Tugas Baru

Ketua RT.28/14 di Blok Gunung Haur, Warkim mengatakan, sudah beberapa hari terakhir debit air yang bersumber dari Gunung Haur mulai berkurang.

Namun kondisi seperti itu belum termasuk kekeringan, bahkan sampai kekurangan air bersih.

"Ya kalau sekarang mah air masih subur lah alhamdulillah. Mungkin kalau 3 bulan kemudian (mungkin kekeringan)," ujar Warkim, Senin 3 Juli 2023 lalu.

BACA JUGA:Ada Korban Meninggal Akibat Antraks, Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan

Kendati demikian, Warkim berharap, pemerintah sudah siap mengantisipasi membantu manakala Blok Gunung Haur benar-benar mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.

Sebab, di Kelurahan Sindangkasih sendiri, Blok Gunung Haur menjadi daerah yang paling rawan kekeringan.

"Masyarakat berharap pemerintah bisa memfasilitasi membantu masyarakat, karena di sini Kelurahan Sindangkasih (Blok Gunung Haur) tuh paling rawan air. Rawan kekeringan," ucapnya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Terancam Kurungan Penjara 10 Tahun, Inilah Sejumlah Pasal yang Menjeratnya

Kendati masih dialiri air, Warkim menyebut, masyarakat sudah merasa khawatir jika peristiwa kekeringan air bersih kembali terjadi. Antisipasinya, setiap rumah sudah menyediakan beberapa drum dan ember untuk digunakan mengambil air dari desa tetangga.

Jika kekeringan terjadi, ia bersama warga sekitar harus mencari air bersih hingga ke desa tetangga dengan jarak 800 meter.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Wanita Cantik yang Nekat Menyelundupkan Narkoba di Lapas Cirebon Ternyata Warga Bogor

"Kekeringan pernah terjadi 3 tahun lalu, waktu itu kami masyarakat harus nyari air bersih ke nyimplung di Cibiuk ke arah pancurendang dengan jarak mungkin ada 800 meter."

"Alhamdulillah tahun kemarin mah engga, karena tahun yang sudah itu masih banyak hujan. Jadi enggak kekeringan, subur gitu alhamdulillah," jelasnya.

Informasi yang dihimpun, Blok Gunung Haur sendiri terdapat 44 Kepala Keluarga (KK). Mereka memanfaatkan aliran air dari Gunung Haur untuk kehidupan sehari-hari.

Aliran air itu disalurkan melalui pipa maupun selang yang kemudian diteruskan ke rumah-rumah warga menggunakan selang plastik. (bae)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase