Polisi Akan Razia Laser
JAKARTA - Tingkah tercela suporter Malaysia yang menyorot sinar laser ke mata kiper Markus Haris Maulana tak boleh dibalas di Gelora Bung Karno. Polisi akan melakukan razia ketat terhadap supporter tim nasional Indonesia di gerbang masuk stadion. Jika ada yang membawa laser, akan dibuang atau dilarang menonton. “Kita tegas. Sebab, ini menyangkut wibawa negara. Jangan balas perbuatan curang dengan tindakan yang sama. Tunjukkan kita fair,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman usai menyampaikan laporan kesiapan pengamanan laga leg kedua piala AFF di Mabes Polri kemarin (27/12). Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu memerintahkan anak buahnya untuk tegas jika melihat penonton membawa barang berbahaya. “Termasuk senjata, mercon, atau kembang api besar. Itu tidak boleh,” katanya. Jika suporter nekad membawa barang-barang larangan itu, Sutarman memerintahkan angggotanya untuk menggiring keluar. “Itu akan dilakukan jika teman-teman suporter tidak kooperatif,” ujarnya. Bagaimana dengan supporter tim Malaysia? Sutarman berjanji akan melakukan tindakan yang sama tegas. “Tentu, kali ini kita benar-benar ketat agar pertandingan berjalan sportif,” katanya. Orang nomor satu di Polda Metro Jaya itu juga menjamin keamanan pejabat dan tamu undangan dari Malaysia yang menonton. “Para pemain , official, dan undangan itu termasuk prioritas pengamanan VVIP. Kita siapkan 20 personel per orang,” katanya. Karena laga diprediksi “panas” Polda juga akan menurunkan tambahan kekuatan hingga 9 ribu polisi. Menurut Sutarman, rincian pengamanan antara lain 3.200 personel di dalam stadion, 2.400 personel di tribun. Sedangkan 100 personel menjaga setiap sektor. Peningkatan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi pendukung yang tidak terima dengan kekalahan Timnas pada final leg pertama di Malaysia Minggu 26 Desember kemarin. “Kondisi pertama, kita prediksi menang di sana (Malaysia). (Tapi) Kan kalah, pasti ada marah teman-teman kita. Kita imbau jangan marah,” kata jenderal bintang dua itu. Selain peningkatan pengamanan, pihaknya juga akan menambah televisi layar datar untuk kegiatan menonton bareng pendukung di luar stadion. Jumlahnya yang semula 3 unit ditambah menjadi 5 atau 6. Sutarman juga berharap suporter yang datang dari luar Jakarta untuk berkoordinasi dengan petugas dan tertib di jalan. “Jalan di sekitar stadion akan ditutup. Parkir silahkan diluar stadion,” katanya. Tanpa Jajal GBK Kisruh penjulan tiket yang membuat penonton sampai masuk ke dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, berimbas terhadap kondisi lapangan. Rumput stadion termegah di tanah air tersebut mengalami kerusakan di empat titik lapangan di sisi timur. Kerusakan tersebut disebabkan beberapa penonton yang masuk ke lapangan juga ada yang iseng mencabuti rumput agar tuntutannya untuk mendapatkan tiket dipenuhi oleh panitia. Akibatnya, kerja keras panitia yang merawat rumput agar siap kembali digunakan pada leg kedua partai final Piala AFF 2010 besok (29/12) buyar. “Kami sudah kerja keras untuk, memperbaikinya kembali. Pagar yang roboh juga sudah dibetulkan,” kata ketua penglola GBK M. Nigara. Dia juga menjelaskan bahwa proses perbaikan telah dilakukan setelah pembeli tiket bisa ditertibkan pada Minggu sore (26/12) lalu. Mereka langsung melakukan proses melapisi rumput yang rusak dengan rumput baru pada empat titik lapangan yang diangap kondisinya paling parah. Kerja mereka semakin cepat karena rumput cadangan telah disipakan jauh-jauh hari. Nah, dengan alasan dalam masa perbaikan itu pula, pihak panpel lokal memerintahkan mengistirahatkan lapangan sampai hari-H pertandingan pada 29 Desember. “Lapangan harus diistirahatkan penuh agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah dan segera bisa baik kembali keadaannya,” paparnya. Imbasnya, jadwal uji coba lapangan SUGBK untuk kedua tim yang akan bertanding batal dilakukan. Sebab, jika dipaksakan dikhawatirkan membuat perbaikan yang telah berjalan tidak ada gunanya dan bisa semakin parah kerusakannya saat pertandingan final nanti. Karena itu, pihak panpel langsung merancang jadwal latihan baru bagi Indonesia maupun Malaysia dengan tidak digelar di dalam stadion. Untuk Indonesia, latihan akan dilakukan pagi ini mulai pukul 08.00. Waktunya pun hanya sebentar, sekitar 45 menit saja. Tempatnya berada di lapangan timnas, Senayan, Jakarta. Sementara, Harimau Malaya, julukan Malaysia, akan kebagian jadwal latihan pada sore harinya di tempat yang sama. Mereka akan mulai latihan pada pukul 16.00. Bisa dipastikan, pengamanan yang akan dilakukan bakal lebih ketat lagi. Sebab, dengan kondisi tempat latihan yang terbuka bukan tidak mungkin banyak suporter Indonesia yang akan menyaksikan latihan Malaysia. Bukan untuk member dukungan, tapi memberikan tekanan. “Hasil rapatnya seperti itu. Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah kepada stadion. Kami putuskan untuk latihan di luar GBK dahulu,” papar media officer PSSI Asep Saputra. (rdl/aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: