Bantah Ada Potongan Rutilahu
LEMAHABANG- Pokmas Desa Lemahabang, membantan ada korupsi bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) lantaran ada keluhan warga terkait potongan uang yang diterima. Ketua Pokmas Desa Lemahabang, Agus membantah tudingan tersebut. Agus mengungkapkan, penerimaan dana rutilahu nantinya memang tidak sama. Sebab, akan dilakukan tambal sulam, sesuai dengan kerusakan rumah. “Rata-rata semuanya itu dapat Rp10 juta. Tapi kita juga lihat tingkat kerusakan rumah kan beda-beda. Ada rumah yang nggak mungkin diperbaiki dengan Rp10 juta, tapi ada juga yang cukup dengan uang di bawah Rp10 juta,” tuturnya. Agus menegaskan, pokmas tak akan memakan sepeser pun bantuan untuk rumah tidak layak huni. Sebab, uang tersebut demi kepentingan masyarakat. Justru dengan adanya penyimpangan, bantuan ini tidak akan berjalan maksimal. Penerima dana rutilahu di Desa Lemahabang, Junaedi mengungkapkan, bantuan tersebut sudah diterima. Rumahnya yang semula hanya bilik bambu, kini lebih layak ditinggali. Sementara itu, Kuwu Desa Lemahabang, Sugiarto mengatakan, isu yang mengatakan dirinya mengkorupsi uang rutilahu disebarkan orang-orang yang bertanggungjawab. Dirinya berani menjamin dana rutilahu disampaikan kepada yang berhak dan sesuai peruntukannya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: