Hati-Hati! Marak Pencurian Data Pribadi, Modusnya Undangan Pernikahan Digital Lewat WAG
Ilustrasi pencurian data pribadi lewat penyebaran undangan pernikahan digital.-Mohammad Hassan/Pixabay-
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Kecanggihan teknologi dan mudahnya cara berkomunikasi secara digital, tidak lantas membuat manusia hidup dalam serba mudah.
Justru, dengan kecanggihan teknologi, banyak celah dimanfaatkan para oknum pelaku tindak kejahatan untuk melancarkan aksinya.
BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Bicara: Saya Merasakan Tidak Ada Toleransi
Salah satu contohnya adalah penyebaran undangan pernikahan digital. Perlu diketahui, undangan pernikahan digital mulai ngetren sejak pandemi Covid-19 pada awal 2020.
Undangan nikah yang dikirim secara digital dinilai lebih praktis ketimbang mengirim undangan fisik secara langsung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesan yang disebar itu diberi nama surat undangan pernikahan. Meski diberi nama undangan pernikahan, format file yang dikirimkan ternyata APK atau format file untuk aplikasi Android.
BACA JUGA:Waduh! Polisi Mencatat 15.588 Pelanggar di Hari Pertama Operasi Patuh 2023
Alih-alih menampilkan rincian undangan, pengirim meminta penerima agar membuka file APK yang dikirimkannya untuk mengetahui informasi yang diberikan.
Namun jika diklik atau diinstal, aplikasi itu akan mencuri informasi pribadi pengguna sehingga memungkinkan penipu untuk membobol rekening pribadi korban.
BACA JUGA:Saat Jokowi Melihat Istimewanya Kertajati, Sampai Bilang: Ada Sesuatu
Sejumlah warga mengaku nyaris menjadi korban dari praktik penipuan online dengan modus tersebut. “Hampir saja kena,” ucap Oim, warga di Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Senin 10 Juli 2023.
Itu setelah, saat aplikasi diinstal muncul beberapa peringatan dari sistem ponsel yang akan mengonfirmasi apakah pengguna yakin akan menginstal aplikasi itu.
“Dari situ saya tersadar, ini penipuan. Berbahaya kalau diteruskan,” kata dia.
BACA JUGA:Hari Ini atau Besok Sudah Mulai Beroperasi, Segini Tarif Jalan Tol Cisumdawu Perkilometernya
Meski tak sampai kehilangan uang yang tersimpan dalam rekening, ia mengaku resah. Sebabnya, undangan digital serupa marak beredar di WhatsApp Group (WAG).
Senada dilontarkan Edi, warga lainnya. Undangan perkawinan digital itu, tersebar di grup dan juga diterima secara pribadi. Malah si pengirim sampai mengarahkannya untuk segera membuka aplikasi yang telah dikirim.
“Kiriman dari teman akrab. Tapi handphonenya kena hack. Disadap. Teman-teman lain mengingatkan, langsung saya blokir nomer handphonenya,” tutur Edi.
BACA JUGA:Jalan Tol Cisumdawu Diresmikan, Ridwan Kamil: Pembebasan Lahan Makan Waktu Panjang dan Berliku
Dari keterangan temannya yang mengerti IT, modus penipuan itu menggunakan aplikasi dari luar toko aplikasi resmi seperti Play Store maupun App Store. Sehingga tidak disarankan karena dapat berpotensi berbahaya.
Ia pun menyarankan masyarakat yang mendapatkan pesan mencurigakan sebaiknya tidak menggubrisnya.
Apalagi, jika pesan itu meminta pengguna untuk memasang aplikasi dan mengisi data-data pribadi. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase