Buntut Keributan Final SEA Games 2023, AFC Hukum 3 Pemain dan 4 Ofisial Timnas U-23
--
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Akibat insiden keributan saat final cabang olahraga (cabor) sepakbola SEA Games 2023 Kamboja melawan Thailand, 3 pemain Timnas U-23 diganjar hukuman oleh AFC.
BACA JUGA:Mahfud MD Beberkan Perjalanan NII, KW 9 Hingga Al Zaytun Milik Panji Gumilang
Saat laga final cabor sepakbola tersebut, sejumlah pemain dan ofisial Timnas U-23 Indonesia dan Thailand melakukan aksi keributan yang menyedot banyak kalangan.
Beruntung, Timnas U-23 berhasil memenangkan laga final tersebut dengan skor 5-2, sehingga berhak menggondong medali emas SEA Games 2023 Kamboja.
AFC melalui Komite Etik dan Disiplin pun turun untuk melakukan penyelidikan hingga pada 11 Juli 2023 melakukan gelar perkara.
BACA JUGA:Tertarik, Presiden Jokowi Siap Hadir di KTT BRICS di Afrika Selatan Agustus Mendatang
Alhasil, keputusan untuk menjatuhkan hukuman kepada pihak-pihak yang terlibat melalui keterangan yang terdapat di laman resmi organisasi tersebut.
Di kubu Indonesia, 3 orang pemain timnas U-23 dijatuhi sanksi larangan bermain dan denda, yakni Titan Agung Bagus, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany Muslihuddin.
Titan Agung dan Komang Teguh dinyatakan melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47 sehingga dihukum larangan bermain sebanyak enam pertandingan serta denda sebesar 1.000 dolar Amerika Serikat (Rp 14.941.650).
BACA JUGA:Persiapan Hadapi Pemilu Legislatif 2024, Baher Lakukan Konsolidasi Pemenangan
Ada pun Muhammad Taufany dinyatakan melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51, namun ia hanya dikenakan larangan bermain sebanyak enam pertandingan tanpa dijatuhi denda.
Selain itu pemain itu, AFC juga menjatuhkan hukuman kepada beberapa ofisial timnas Indonesia. Antara lain, Tegar Diokta Andias (sekretaris tim), Sahari Gultom (pelatih kiper), Ahmad Nizar Caesara Noor (dokter tim) dan Muhni Toid Sarnad.
Tegar dan Sahari Gultom dihukum tidak dapat mendampingi tim sebanyak enam pertandingan serta denda 1.000 dolar Amerika Serikat. Sedangkan Ahmad Nizar dan Muhni Toid diskors enam pertandingan tanpa dijatuhi denda.
Sementara, di kubu Thailand, AFC juga memberikan hukuman denda dan larangan bermain. Untuk pemain, AFC hanya menghukum Soponwit Rakyart yang diskors enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar Amerika Serikat.
Sedangkan untuk ofisial tim Thailand, AFC menghukum 8 orang. Kedelapan orang tersebut semuanya diskors untuk enam pertandingan, namun tidak semuanya dijatuhi denda.
Meski demikian, Federasi Sepak bola Thailand (FAT) dijatuhi denda 10.000 dolar Amerika Serikat karena melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51.1. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase