Fisika di Balik Nikuba Dibongkar, Benarkah Dikontrak Ferrari hingga Lamborghini?

BACA JUGA:3 Pesepakbola Muda Kabupaten Cirebon Ikut Seleksi Timnas U-17 untuk Piala Dunia 2023

Oleh karena itu, sistem ini tidak bisa digunakan secara mandiri pada suatu kendaraan. Tetapi masih menggunakan bensin.

Karena itu, ada beberapa solusi untuk melakukan elektrolisis yang dilakukan secara terpisah. Sehingga tidak masuk dalam sistem kendaraan.

Atau bukan dengan elektrolisis, tetapi reaksi nuklir. Elektrolisis hanya memecah air. Tetapi, reaksi nuklir mengubah masa air menjadi tenaga yang sangat besar.

Dengan rumus fisika Einstein E=mc2, input 1 liter yang diubah secara nuklir bisa menjadi E=89,875.517.874 Mega Joul (MJ). 

BACA JUGA:Senangnya Warga Cirebon Pulang Liburan Lewat Bandara Kertajati, Cuma 40 Menit Udah Sampai Rumah

Dengan energi sebesar ini, motor bisa dipakai keliling Indonesia secara berkali-kali. Namun, untuk menerapkan reaksi nuklir pada kendaraan tentu bukan hal yang mudah.

Seperti diketahui, belakangan ini Nikuba disebut-sebut diminati oleh perusahaan seperti Ferrari, Lamborghini hingga Ducati.

Kendati demikian, melalui keterangan pers Penerangan TNI ADI Kodam III Siliwangi meluruskan bahwa yang dimaksud adalah perusahaan penyedia energi untuk pabrikan otomotif ternama di Italia.

Dalam keterangannya, disebutkan bahwa telah dilakukan diskusi panjang dilakukan terkait inovasi tersebut untuk membuka lebih luas terkait teknis kerja Nikuba.

BACA JUGA:Mahfud MD Beberkan Perjalanan NII, KW 9 Hingga Al Zaytun Milik Panji Gumilang

Tindak lanjut dari kunjungan tersebut, Nikuba mendapat kesempatan untuk dipresentasikan pada beberapa pabrikan otomotif Italia yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2023 di Milan.

Pangdam III/Slw bersama Bapak Aryanto mengirimkan tim yang terdiri dari Sumardi Dadang dan  Immanuel Hutapea untuk memenuhi undangan tersebut. Tim diberangkatkan pada Jumat (16/6/2023) dari Jakarta menuju Milan.

Demikian penjelasan mengenai Nikuba secara fisika dan isu mengenai ketertarikan pabrikan Italia seperti Ferrari, Lamboghini hingga Ducati.

Sumber: