Pembunuh Nenek Supinah Tewas Dimassa
Diamuk setelah Ketahuan Merampas Sepeda Motor INDRAMAYU- Pelarian Wastomo (28) berakhir. Pria warga Blok Karangdawa V, Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu yang sempat melarikan diri setelah membunuh nenek pacarnya, Supinah (60), ini tewas akibat dihakimi massa di wilayah Weringin, Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Rabu (29/12). Dia tidak bisa lolos dari kepungan massa setelah kedapatan merampas sepeda motor. Wastomo sendiri buron setelah kabur setelah membunuh nenek Supinah, tetangga sekaligus nenek dari pacarnya. Pelaku diketahui kabur ke hutan yang ada di wilayah Cikedung menggunakan sepeda ontel. Sadar pelariannya diketahui pihak kepolisian, pelaku lantas berbalik arah menuju kawasan Suket Baju, Desa Plosokerep, Kecamatan terisi. Ketika berada di desa tersebut, pelaku berpapasan dengan korban bernama Darjan Al Jajan (17) dan Etek (60), warga Desa Sumbon, Kecamatan Kroya. Saat berpapasan dari arah berlawanan, Wastomo tiba-tiba merampas sepeda motor Honda Revo nopol E 5614 SG milik korban. Dia menendang motor hingga korbannya terjatuh. Usai melakukan aksi tersebut, pelaku lantas kabur ke wilayah Weringin, Desa Jatimunggul. Korban berteriak meminta tolong, didatangi sejumlah warga. Setelah mengetahui kejadiannya, sejumlah warga mengejar pelaku hingga ke arah hutan. Sekitar 3 km dari lokasi kejadian, pelaku berhasil dibekuk warga. Warga yang terlanjur geram dam emosi, langsung menghajar Wastomo hingga tewas di tempat. Sebagian warga yang mengetahui kejadian ini melaporkan peristiwanya kepada petugas di Mapolsek Terisi. Beberapa polisi yang dipimpin Kapolsek Terisi AKP Wawan Suhendar langsung mendatangi TKP. Meski demikian polisi tidak bisa berbuat apa-apa karena Wastomo sudah terkapar tak bernyawa. Polisi pun mengevakuasi jasad Wastomo ke rumah sakit guna diotopsi. Kapolres Indramayu AKBP Rudi setiawan membenarkan jika pelaku perampasan motor tersebut tidak lain adalah Wastomo yang juga pelaku pembunuhan terhadap nenek Supinah. Supinah sendiri tewas setelah ditusuk dan dibacok Wastomo, Selasa dini hari (28/12) sekitar pukul 02.00. Pelaku diduga kesal karena korban melarang dirinya menjalin hubungan asmara dengan cucunya. Malam itu Wastomo menuju rumah Supinah dan langsung mendobrak pintu. Ketika Supinah hendak bangun untuk mendatangi sumber suara, pelaku keburu masuk ke kamarnya. Tanpa basa-basi, Wastomo menghujamkan kerisnya ke bagian perut korban. Korban sempat berontak dan menjerit minta tolong tetangga. Rupanya, jeritan korban terdengar oleh tetangganya lalu mendatangi rumah. Sebelum tetangga datang, pelaku yang sudah kalap kembali menghujamkan kerisnya bertubi-tubi. Bahkan membacok wajah korban sebelum akhirnya kabur. Tetangga yang datang dan mendapati korban bersimbah darah dan masih hidup, lalu melaporkan kejadian itu ke polisi. Setelah petugas datang, korban lalu dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang. Namun sayang, di tengah perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya. (alw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: