Angin Kumbang Landa Ciayumajakuning, Prediksi BMKG Berlangsung Hingga September 2023

Angin Kumbang Landa Ciayumajakuning, Prediksi BMKG Berlangsung Hingga September 2023

Angin Kumbang landa wilayah Ciayumajakuning sekarang ini. Menurut BMKG akan terjadi hingga September 2023.-Ist-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) sedang dilanda Angin Kumbang.

Tiupan angin yang tidak ada henti ini, terjadi jika kawasan Ciayumajkuning memasuki musim kemarau.

Tidak jarang, kondisi angin kencang tersebut sering menyebabkan pohon, baligho atau konstruksi menjulang, bisa tumbang.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, peningkatan kondisi kecepatan angin disebabkan oleh siklon Tropis.

BACA JUGA:Ridwan Kamil: Industri Besar Harus Bantu yang Kecil Naik Kelas

BACA JUGA:Polri Beli Pewasat Boeing Bekas dari Irlandia dengan Pagu Anggaran Rp 1 Triliun, Nih Tujuannya

Selian itu, adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah Selatan dan Utara Ekuator Indonesia pada periode musim kemarau.

Hal tersebut berdampak tidak langsung adanya bibit siklon Tropis di wilayah Pesisir Timur Philipina sehingga tekanan udara turun hingga 1000 milibar dan bergerak ke arah Barat. 

Serta faktor Lokal seperti Gunung Ciremai, juga menimbulkan adanya Angin Kumbang. 

Semua faktor tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di Jawa Barat termasuk wilayah Ciayumajakuning.

BACA JUGA:Cerita Jusuf Hamka Jadi Kernet Angkot Ujung Jaya - Rancakalong, Gegara Lokasi Peresmian Tol Cisumdawu Dipindah

BACA JUGA:Inilah Cerita Lucky Hakim Awal Mula Berkenalan dengan Al Zaytun dan Panji Gumilang

Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, hari ini arah angin umumnya dari Tenggara Hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 27 Knot atau 50 km/Jam.

Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajkuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 30 knot atau 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: