DBD Serang Pasir Muncang

DBD Serang Pasir Muncang

PANYINGKIRAN-Ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah menyerang warga di Desa Pasir Muncang Kecamatan Panyingkiran. Sedikitnya 4 warga Desa Pasir Muncang terserang penyakit DBD. Menurut seorang warga Desa Pasir Muncang, Memen Suparman (48), anaknya bernama Ridang (16) nyaris menjadi korban keganasan penyakit DBD. Diceritakan Memen, anak sulungnya yang masih duduk di bangku kelas II SMAN I Majalengka ini positif terserang DBD. Dituturkan suami dari Nunung Nuryati (43) ini, anak sulungnya sempat menjalani perawatan di RSUD Majalengka selama 4 hari. Memen mengeluhkan pelayanan pihak RSUD Majalengka yang terkesan lamban dalam mendiagnosa penyakit anaknya yang positif DBD hingga mengeluarkan darah dari hidung dan trombositnya menurun drastis. RSUD Majalengka tidak bisa menanganinya, sehingga putranya dibawa ke RS Mitra Plumbon Cirebon dengan kondisi yang sudah parah. Dokter jaga di RS swasta itu menyatakan anaknya sudah sulit untuk dapat tertolong lagi karena sudah parah akibat terserang DBD, dan hanya keajaiban saja yang bisa membuat anaknya tertolong. Menurut Memen, dirinya bersama keluarga sudah panic, pasrah dan hanya berdoa kepada Allah SWT. Memen pun bersyukur setelah sempat menjalani perawatan di ICU dan menjalani rawat inap di RS Mitra Plumbon tersebut anaknya berangsur pulih. Selanjutnya, giliran adiknya Regina (11) yang terserang penyakit DBD ini yang langsung dibawa ke RS Mitra Plumbon. Bahkan keponakan asal Purwakarta yang sempat menginap di rumah kakeknya di Pasir Muncang terserang penyakit DBD. Memen mengaku sudah melaporkan anaknya terserang DBD secara tertulis dari pihak RS Mitra Plumbon. Hanya ia menyayangkan tindakan dari pihak Puskesmas Panyingkiran baru pemberian abate saja, belum melakukan fogging. “Kami berharap pihak terkait segera melakukan fogging,” pinta Memen saat berkunjung ke Biro Radar Majalengka, kemarin (20/1). Terpisah, Kepala Puskesmas Panyingkiran Ediyana menyatakan, pihaknya telah menerima laporan tertulis dari rumah sakit adanya warga Desa Pasir Muncang yang terserang DBD. Menurutnya, pihaknya belum melakukan fogging dan baru melakukan PE dan pemberian abate saja kepada warga. “Dari 20 rumah warga di Desa Pasir Muncang hanya ada satu rumah warga yang bak air mandinya ada jentik nyamuk,” kata Ediyana saat dikonfirmasi wartawan koran ini.(ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: