Pasar Jagasatru akan Direvitalisasi

Pasar Jagasatru akan Direvitalisasi

CIREBON– Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM akhirnya melantik dua Direktur Utama Perusahaan Daerah (Dirut PD). Pelantikan digelar di aula PDAM Kota Cirebon, Senin (20/1). Darwin Windarsyah SE MM, kembali melanjutkan masa bhakti sebagai Dirut PD Pasar untuk periode kedua. Sedangkan Herman Suniaman SH MH, menjadi Dirut PD Pembangunan setelah setahun lamanya tanpa pejabat definitif. Setelah pelantikan, revitalisasi Pasar Jagasatru menjadi fokus utama PD Pasar. Sedangkan PD Pembangunan memusatkan pada perubahan peraturan daerah (perda) agar bertambah kewenangannya. Dirut PD Pasar Darwin Windarsyah mengatakan pekerjaan yang sedang digarap akan kembali dilanjutkan. Khususnya beberapa pesan wali kota untuk PD Pasar. “Terutama revitalisasi pasar tradisional dan meningkatkan daya saing mereka,” ujarnya kepada Radar seusai pelantikan. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi dan pemangku kepentingan terkait. Revitalisasi akan dimulai dari Pasar Jagasatru. Menurut Darwin, langkah itu diambil karena sejak terbakar pada tahun 2000 lalu, Pasar Jagasatru tidak lagi nyaman bagi pengunjung. Terlebih saat musim hujan, dipastikan areal pasar akan sangat berlumpur. “Kami ingin menciptakan pasar tradisional yang bersih, tertib, dan aman,” ujarnya. Karena itu, revitalisasi besar-besaran akan dilakukan. Revitalisasi tersebut akan dilakukan secepatnya. Bahkan, lanjut Darwin, tahun 2014 ini akan dimulai pekerjaan revitalisasi pasar jagasatru tersebut. Di mana, anggaran revitalisasi pasar akan dikoordinasikan dengan Ikatan Pedagang Pasar (IPP) beserta pihak ketiga. Selain itu, ujarnya, alokasi sumber pendanaan terbuka kemungkinan dari Disperindagkop UMKM Kota Cirebon. Sehingga, kucuran anggaran bisa dari pemerintah pusat, provinsi maupun Kota Cirebon. “Ini sesuai arahan wali kota. Kami akan melakukannya,” tukas Darwin. Sedangkan Dirut PD Pembangunan Herman Suniaman mengatakan, program pertama yang akan dilakukan setelah resmi menjabat, melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Untuk program pertama di masa kepemimpinannya, Herman akan mengubah dasar hukum keberadaan PD Pembangunan. “Saya akan mengajukan agar Perda diubah. Agar ada penambahan kewenangan,” ujarnya. Artinya, lanjut Herman, ladang bisnis PD Pembangunan lebih luas dan tidak hanya mengurusi persoalan aset tanah. Sebab, kata Herman, jika PD Pembangunan hanya mengandalkan pemasukan dari ladang bisnis tanah saja, hal itu tidak akan menambah apapun. Pasalnya, setiap waktu tanah selalu berkurang dan tidak ada penambahan luas maupun pemasukan. Jika hal ini terus digeluti sebagai satu-satunya ladang bisnis, lambat laun PD Pembangunan tidak memiliki lahan bisnis lagi karena tanah sudah habis. Menghindari hal itu dan agar PD Pembangunan tetap bertahan di tengah arus globalisasi yang semakin kencang, Herman akan membuka ladang bisnis lain seperti perumahan atau menyediakan lahan pemakaman. “Kami akan melaksanakan arahan beliau (wali kota),” ucapnya. Tidak hanya itu, ujar Herman, pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) akan terus dilakukan. Sebab, jika jumlah dan kualitas SDM di PD Pembangunan tidak mengalami peningkatan, Herman meyakini tidak aka nada perubahan yang berarti. “Kami akan ajukan penambahan karyawan. Seluruh SDM diikutkan pelatihan dan sejenisnya,” tukasnya. Bahkan, satu hal penting yang tidak banyak diketahui publik, PD Pembangunan bisa mengikuti tender proyek atau menjadi pihak ketiga dana tender apapun. Hal ini dapat dikoordinasikan dengan Pemkot Cirebon untuk langkah selanjutnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: