Baznas Dukung Penguatan Ekonomi Eks Pekerja Migran Indonesia, Ini Salah Satu Programnya

Baznas Dukung Penguatan Ekonomi Eks Pekerja Migran Indonesia, Ini Salah Satu Programnya

Bantuan peralatan dari Baznas Kota Cirebon kepada eks Pekerja Migran Indonesia. Foto:-Aziz Muhtarom-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon mendukung program penguatan ekonomi bagi eks pekerja migran Indonesia (PMI).

Salah satu upayanya melalui pelatihan tata boga pelindungan purna PMI.

Bentuk dukungan dari Baznas ini, untuk pelatihan tata boga, Baznas menyalurkan bantuan peralatan penunjang seperti kompor, oven dan lainnya. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Agus Suherman menghaturkan terimakasih atas bantuan peralatan penunjang dari Baznas Kota Cirebon, diharapkan bantuan peralatan ini dapat digunakan dengan baik oleh peserta pelatihan. 

“Kami haturkan terima kasih kepada Baznas, kami harap buat peserta tata boga dapat menggunakan peralatan ini dengan baik, karena kami tidak ingin setelah ada pelatihan tidak ada hasil,” ujar Agus dalam sambutannya, Selasa (18/7/2023).

Agus menuturkan, bantuan peralatan penunjang ini, diserahkan kepada peserta pelatihan untuk digunakan usaha tata boga yang akan dijalani setelah mengikuti pelatihan.  

“Karena sebelum-sebelumnya hanya pelatihan saja, tidak ada peralatan yang menunjang, ya semoga setelah pelatihan ini, para peserta dapat membuka ekonomi baru di lingkungan keluarganya,” sebut Agus. 

BACA JUGA:9 Kasus Narkoba Diungkap Polisi di Majalengka 3 Bulan Terakhir, Ini Detailnya

BACA JUGA:Tujuan Kadipaten via Tol Cisumdawu, Pilih Exit GTO Kertajati atau Ujung Jaya?

Sementara itu Ketua Baznas Kota Cirebon H Hamdan menyampaikan, semoga bantuan yang telah diberikan Baznas kepada Disnaker dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik untuk usaha tata boga.

“Pemberian bantuan peralatan penunjang usaha tata boga ini merupakan kolaborasi kami Baznas dengan Disnaker,” terang Hamdan. 

Hamdan melanjutkan, pemberian bantuan ini dimaksud untuk, selain meningkatkan keterampilan peserta tapi untuk juga merupakan zakat produktif dari mustahik ke muzakki.

“Kalau usaha nya usahanya sudah lancar, sudah berjalan jangan lupa berzakat ke Baznas, karena bagaimana juga tujuan pemeberian bantuan mengubah yang mustahik menjadi muzzaki,” imbuhnya.

BACA JUGA:TERNYATA, Al Zaytun Masih Punya Dana Ratusan Miliar Meski Rekening Diblokir, PPATK Mengizinkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: