Berwisata di Hari Libur Nasional Dapat Tingkatkan Kesehatan Fisik

Berwisata di Hari Libur Nasional Dapat Tingkatkan Kesehatan Fisik

Bukit Sanghyan Dora di Majalengka, tempat wisata yang memiliki pemandangan bak Raja Ampat, Papua. Foto:-Istimewa-Radar Majalengka

RADARCIREBON.COM - Pemerintah menetapkan hari ini, Rabu 19 Juli 2023 sebagai libur nasional dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445.

Momen liburan ini bisa dimanfaatkan untuk berwisata ke suatu tempat yang memang ingin anda kunjungi.

Entah berwisata alam, belanja, kuliner, religi, atau hanya sekedar berkunjung ke rumah keluarga.

Selain menyenangkan, menurut penelitian bahwa berwisata dapat menjaga otak dan tubuh kita lebih sehat seiring bertambahnya usia.

BACA JUGA:Google Maps Al Zaytun 'Diserang' Ditulisi Pesantren Sesat, Open BO, Yahudi dan Malin Kundang

Sekelompok perusahaan di berbagai industri bekerja sama dengan Asosiasi Perjalanan Amerika Serikat yang bernama Global Coalition on Aging menerbitkan analisis yang dilakukannya terhadap literatur medis yang ada tentang hubungan berwisata dan kesehatan.

Dilansir dari Health Fitness Revolution, Rabu 19 Juli 2023, sejumlah penelitian yang mereka soroti pun menunjukkan hubungan yang menarik antara liburan dan kesehatan fisik.

Berwisata ternyata dapat menurunkan risiko serangan jantung dan kematian akibat penyakit koroner pada kelompok tertentu, sementara situasi baru dan kompleks yang dihadapi saat traveling juga dapat membantu menjaga otak tetap tajam.

BACA JUGA:1.040 Mahasiswa UMC Ikuti KKM, Disebar Hingga Kabupaten Brebes

"Tidak terlalu mengada-ada untuk membayangkan dokter meresepkan traveling untuk pasien mereka, karena manfaat ini semakin dihargai secara luas," beber Michael Hodin, direktur eksekutif Global Coalition on Aging.

"Itu menjadi kurang menyenangkan untuk dimiliki dan lebih menjadi hubungan yang perlu dimiliki," imbuhnya.

Dia menambahkan, beberapa dekade yang lalu masyarakat tidak sepenuhnya memahami manfaat diet dan olahraga, kata Hodin, dan hal yang sama mungkin berlaku untuk berwisata saat ini.

Sementara studi-studi ini berfokus pada orang-orang di lingkungan kerja, Nussbaum dan yang lainnya berpendapat bahwa hal baru dalam perjalanan terutama jenis yang melibatkan menavigasi sendiri lingkungan yang asing dapat meningkatkan kinerja otak. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase