Sejarah Twin Tunnel Tol Cisumdawu, Opsi Terakhir dari 3 Pilihan

Sejarah Twin Tunnel Tol Cisumdawu, Opsi Terakhir dari 3 Pilihan

Sejarah pembangunan Twin Tunnel di Tol Cisumdawu merupakan pilihan terkahir dari beberapa pilihan yang ada.-Tangkapan Layar Video-Youtube

BACA JUGA:WOW! Connie Rahakundini Bakrie Hadir di Mahad Al Zaytun, Ikut Peringatan 1 Muharram

Lereng tersebut bisa menimbulkan reaksi tak stabil sehingga berbahaya bagi pengguna tol karena rawan longsor.

Akhirnya opsi terakhir yang dipilih. Dibangun terowongan tertutup menembus gunung.

Awalnya opsi terowongan tertutup ini, dibangun dengan panjang lebih dari 1 km.

Namun karena pertimbangan efisiensi, maka dicari lokasi yang lebih pendek untuk membangun terowongan.

BACA JUGA:Damkar Kota Cirebon Mulai Diperhatikan, Begini Penjelasan Sekda Soal Gedung Baru

Saat itu, terdapat dua lokasi pembangunan terowongan. Yang pertama panjang terowongan 1,05 Km dan yang kedua 1,2 Km.

Setelah dievaluasi dan pertimbangan enginer, opsi terowongan yang panjangnya 1,2 Km dicoret.

Para enginer memutuskan calon terowongan sepanjang 1,05 Km ditekan jadi hanya 500 meter atau tepatnya kini 472 meter.

Terowongan ini dikerjakan dengan metode new australian tunneling method yang tergolong manual dengan penguatan struktur tanah di bagian atasnya.

BACA JUGA:Benarkah Arwah Vina yang Membongkar Kasus Geng Motor di Cirebon atau Polisi Beroperasi Dalam Senyap?

Lalu dilakukan pengerukan tanah menggunakan excavator di bagian tanahnya.

Pembangunan terowongan kembar ini, menelan dana sekitar 800 miliar rupiah.

Kini, fungsional Tol Cisumdawu sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa 11 Juli 2023 lalu.

Keberadaan Tol Cisumdawu menjadi perhatian publik, karena diklaim menjadi jalan tol terindah dengan pemandangan alam sepanjang jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: