Warga Ancam Bongkar Bangunan
HAURGEULIS – Dianggap menjadi penyebab banjir, dua bangunan di tepi jalan raya Blok Gempol Wetan Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis didatangi warga setempat, Selasa (21/1). Aksi demo yang dilakukan mayoritas ibu-ibu rumah tangga sekitar pukul 10.00 itu, dilakukan saat anggota TNI, kepolisian, Satpol PP, dan aparat desa tengah melakukan kerja bakti pembongkaran penghambat saluran air di sekitar lokasi itu. Warga menuntut dua bangunan yakni toko meubel dan toko emas di sebelah timur jalan raya Anjatan-Haurgeulis itu segera dibongkar. Pasalnya, letaknya yang berdiri di atas saluran kali pembuang dinilai menghambat arus air. Sebab, saluran air di bawah bangunan tersebut diduga dibuat lebih kecil dari ukuran normal. Sehingga saat musim hujan arus air tidak lancar serta menyebabkan banjir. Jika dalam waktu tiga hari tuntutan tidak direalisasikan, warga mengancam akan membongkar sendiri. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kapolsek Haurgeulis Kapolsek AKP Apang Efendi SH membenarkan aksi demo tersebut. Beruntung, aksi protes yang dilakukan secara spontanitas tersebut tidak berujung anarkis. Itu setelah pihaknya bersama unsur Muspika yang lain yakni Camat Haurgeulis Drs Asep Kusdianti MSi, Danramil Kapten Inf Suganda serta Kuwu Sumbermulya, Hj Warti Muslimah yang berada di lokasi kejadian mampu meredam emosi warga dan berjanji akan mencari jalan keluar setelah memanggil pemilik toko. “Tadi saat massa datang, pemilik toko tidak ada di tempat, tapi kita akan secepatnya memanggil supaya masalah ini segera dituntaskan,” kata AKP Apang Efendi. Dia mengaku sempat kaget dan tidak mengira akan ada aksi massa, saat pihaknya bersama jajaran muspika yang lain berupaya mengatasi masalah banjir di wilayah itu. Akibat aksi mendadak itu, usaha pembersihan saluran air menjadi terhambat. Tapi dia juga mengakui, keterangan dari warga akhirnya membuat salah satu penyebab banjir di wilayah tersebut terungkap. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: