Galangan Kapal Al Zaytun Masih Disegel, Connie Rahakundini: Bayangkan China dan Amerika Perang di Antara Kita

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Akademisi, analis militer dan pertahanan, Dr Connie Rahakundini Bakrie menyempatkan diri meninjau galangan kapal milik Al Zaytun di Indramayu.

Connie yang hadir atas undangan Syekh Panji Gumilang ini, melihat langsung pembuatan kapal yang dihebohkan sebesar bahtera Nabi Nuh ini.

Dalam pengamatannya, pembuatan kapal yang sedang dikerjakan oleh PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana ini, harus didukung secara penuh.

"Bikin kapal kan nggak kayak bikin kacang goreng," kata Dr Connie Rahakundini Bakrie.

BACA JUGA:Pemerintah Pernah Memaksa Warga Bandung Terbang dari Bandara Kertajati Tapi Tak Berhasil, Saingan Tambah Berat

Bahkan dirinya mengusulkan, pembuatan kapal yang sedang dilakukan oleh AL Zaytun ini, ditiru oleh pesantren-pesantren lain yang ada di wilayah pesisir Indonesia.

Tidak hanya pesantren, menurutnya semua gereja, pure, kuil yang ada di pesisir Indonesia, meniru apa yang dilakukan Al Zaytun.

Karena menurutnya, dengan kemampuan membuat kapal-kapal dengan ukuran besar, bisa menyelamatkan perairan Indonesia.

Dalam pengamatannya, 14 tahun ke depan diprediksi bakal terjadi perang antara China dan Amerika di peraiaran Indonesia.

BACA JUGA:Jalan Tol Indramayu - Kertajati Sudah Masuk Perpres, Perencanaan Dimulai Tahun Ini

"Bisa dibayangkan, jika China dan Amerika perang diantara kita (Indonesia), maka rumah kita yang berantakan," sebutnya.

Oleh karena itu, dengan adanya kapal-kapal besar yang mampu dibuat oleh masyarakat pesisir, maka Indonesia bisa menangkal hal tersebut.

Dirinya memberikan contoh perang antara Taiwan dan Jepang yang mampu diatasi oleh kapal-kapal nelayan.

"Itu yang bergerak kapal-kapal nelayan, nah kalau kapalnya kecil, bagaimana?" ucapnya.

Sumber: