PWI Apresiasi Program 1.000 UKW di Jawa Barat

PWI Apresiasi Program 1.000 UKW di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menerima penghargaan Darma Saharsa Utama pada Roadshow UKW angkatan 64 dan 65 di Aston Cirebon Hotel-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Mendorong media di Jawa Barat menjadi media yang terverifikasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menginisiasi progeam 1.000 UKW.

Roadshow UKW angkatan 64 dan 65 di Jawa Barat pun telah digelar oleh PWI Jabar, beberapa waktu lalu selama dua hari di Aston Cirebon Hotel.

Dalam kesempatan tersebut, penghargaan Darma Saharsa Utama diberikan kepada Ridwan Kamil sebagai inisiator program 1.000 UKW di Jabar.

Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat menuturkan pihaknya turut mengapresiasi program 1.000 UKW di Jabar, dimana program ini akhirnya turut ditiru oleh berbagai daerah lainnya.

Saat ini ada sekitar 5.000 hingga 6.000 media yag ada di Jawa Barat dan memiliki hingga 10ribu wartawan bahkan lebih. Namun tak banyak media yang udah terverifikasi.

Untuk menjadi media yang terverifikasi, diharuskan media tersebut memiiki wartawan yang berkompeten dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Dalam UKW, wartawan turut dikatih, dididik dan dibina untu senantiasa menerapkan kode etik jurnalistik dalam membuat produk beritanya.

BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng, Sega Jamblang Dibungkus Daun Jati Ternyata Banyak Manfaatnya, Penyakit Kronis Bisa Ambyar

"Program 1.000 UKW ini sangat membantu wartawan mendapatkan sertifikasi UKW, dimana para wartawan bisa mengikuti UKW ini secara gratis," ungkapnya.

Ada 61 wartawan yang turut daftar untuk mengikuti kegiatan UKW angkatan 64 dan 65 di Jawa Barat, namun 8 diantaranya mengundurkan diri.

Dari tes yang dilakukan selama dua hari ini, 15 peserta dinyatakan belum berkompeten. Sehingga prosentase keberhasilan pada UKW kali ini sebesar 71,69 persen.

"UKW angkatan 64 dan 65 ini merupakan rangkaian roadshow ke 6 yang diadakan d Jawa Barat," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan ada banyak perubahan yang menjadi tantangan media saat ini, termasuk masyarakat yang kini sudah lelah membaca.

Sehingga ini media hrus bisa menginformasikan sesuatu hal yang dikemas sependek mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: