UMKM Sumedang Alami Penurunan Imbas Tol Cisumdawu

UMKM Sumedang Alami Penurunan Imbas Tol Cisumdawu

Pedagang Ubi Cilembu yang terkenal di wilayah Sumedang, mulai terkena dampak dari beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu-Tangkapan Layar Video-Youtube @KangKanda

SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Jalan Tol Cisumdawu sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sudah bisa dilintasi pengendara dari Bandung langsung ke Majalengka.

Jalan penghubung Cileunyi-Sumedang-Dawuan ini, memiliki panjang 62 Km, dibangun secara bertahap hingga 6 seksi.

Sebelum Tol Cisumdawu berfungsi, masyarakat yang hendak bepergian dari Bandung menuju Cirebon atau sebaliknya, akan melewati Sumedang.

Di sepanjang jalan Sumedang ini, banyak terdapat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berjejer menjajakan barang dagangannya.

BACA JUGA:Kereta Cepat Jakarta – Bandung - Surabaya Bakal Melintas di Tol Cisumdawu, Ridwan Kamil: Melipir Jalan Tol

Dagangan UMKM tersebut mayoritas berupa makanan. Sumedang sendiri merupakan gudangnya produksi tahu.

Selain itu, keberadaan Ubi Cilembu dan tape singkong, menjadi buruan para pengendara yang melakukan perjalanan.

Namun, semenjak Tol Cisumdawu berfungsi, mayoritas pemilik kendaraan pribadi, memilih jalur cepat tersebut.

Keberadaan UMKM di sepanjang jalan Sumedang itu, otomatis mengalami penurunan omzet.

BACA JUGA:MMKSI Perkaya Life’s Adventure Anak Lewat Beragam Aktivitas Edukasi Melalui Mitsubishi Motors Children Program

Meski penurunan tidak turun drastis, namun berkurangnya para pembeli dirasakan langsung para pemilik usaha kecil tersebut.

Ratna, seorang penjual Ubi Cilembu dan Tape Singkong di wilayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, turut mengalami penurunan pendapatan.

Ubi Cilembu yang menjadi primadona jualannya itu, mengalami penurunan pembeli.

"Penjualan turun sekitar 10 persen," ucap Ratna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: