Nasib Pedagang di Pamulihan Pasca Tol Cisumdawu Beroperasi, Turun 10 Persen, Ubi Cilembu dan Peyeum Primadona
Pedagang oleh-oleh Ubi Cilembu dan Peyeum di Pamulihan mengalami dampak dari beroperasinya Tol Cisumdawu.-Kang Kanda/Ist-radarcirebon.com
SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Pedagang oleh-oleh khas SUMEDANG yakni Ubi Cilembu dan Peyeum di sekitaran Pamulihan, mulai merasakan dampak dari beroperasinya Tol Cisumdawu.
Omzet para pedagang di Pamulihan ini, turun setidaknya 10 persen pasca Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan beroperasi penuh.
Penurunan ini, sebenarnya tidak terjadi sekarang ini saja, saat Jalan Tol Cisumdawu beroperasi dari Seksi 1 sampai dengan 6.
Para pedagang di Pamulihan sudah merasakan dampaknya sejak Seksi 1 sampai dengan 3 lebih dahulu beroperasi.
BACA JUGA:Inilah Syarat dari Presiden Jokowi Jika Kepala Daerah Mengajukan Pembangunan Jalan Tol
Pasalnya, Seksi 1 sampai dengan 3 Tol Cisumdawu menghubungkan Cileunyi sampai dengan Cimalaka.
Sehingga pengendara mobil pribadi dari arah Cirebon dan sebaliknya, lebih banyak yang melintasi jalan tol daripada ke jalur umum.
Salah seorang pedagang Ubi Cilembu dan Peyeum di Pamulihan, Ratna Asih mengungkapkan, meski ada tol tetapi jalan di area tersebut sebenarnya masih ramai.
Kemudian masih ada orang-orang yang sengaja membeli untuk keperluan oleh-oleh baik ubi maupun peyeum.
BACA JUGA:KPK Gelar OTT, 8 Orang Tertangkap Salah Satunya Pejabat Basarnas
"Rada kirang pak, 10 persenan turun. Alhamdulillah masih aya. (Agak berkurang, turun 10 persen. Alhamdulillah masih ada)," kata Ratna.
Dari pantauan visual, lalu lintas di sepanjang Jalan Pamulihan memang masih ramai. Namun lalu lintas truk masih mendominasi.
Di kawasan Pamulihan, oleh-oleh seperti peyeum dijual Rp 15 ribu/Kg danUbi Cilembu dihargai Rp 20 ribu.
"Ya ini oleh-oleh Sumedang. Alhamdulillah masih banyak yang nyari, cuma memang agak berkurang," tutur Ratna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kang kanda