BEDA NASIB, Pedagang Ubi Cilembu Pamulihan dan Cadas Pangeran Imbas Tol Cisumdawu

BEDA NASIB, Pedagang Ubi Cilembu Pamulihan dan Cadas Pangeran Imbas Tol Cisumdawu

Nasib pedagang Ubi Cilembu yang berada di Cadas Pangeran Sumedang mengalami penurunan imbas Tol Ciumdawu.-Tangkapan Layar Video-Youtube @KangKanda

BACA JUGA:5 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan, Nomor 3 dan 4 Mungkin Andapun Tak Menduganya

"Penjualan turun sekitar 10 persen," ucap Ratna.

Ratna masih bisa bersyukur, dampak dari berfungsinya Tol Cisumdawu tidak begitu besar terhadap usahanya itu.

Meskipun ada penurunan sekitar 10 persen, Ratna tetap yakin jalur nasional Cirebon-Bandung masih banyak dilalui kendaraan lain.

"Masih banyak yang lewat sini (jalur Sumedang)," ucapnya. 

BACA JUGA:2 Mega Proyek Baru di Indramayu dan Kertajati Majalengka, Ada Tol 46 Kilometer dan Kereta Cepat

Ratna berharap, kondisi seperti itu tetap bertahan, agar keberadaan UMKM di Jalur Sumedang tidak mengalami penurunan pendapatan.

"Alhamdulillah, meskipun menurun tetapi masih ada yang beli," imbuhnya.

Untuk barang dagangan yang banyak dicari, Ratna menyebutkan Ubi Cilembu dan Tape Singkong juaranya.

Kedua makanan tersebut, sudah menjadi makanan khas Sumedang yang wajib dibeli jika melintasi kawasan tersebut.

BACA JUGA:Pembangunan Kereta Cepat Bandung - Kertajati, Melipir Jalan Tol Cisumdawu, Bakal Lebih Cepat dan Murah

Selain Ubi Cilembu dan Tape Singkong, keberadaan Tahu Sumedang tidak bisa dilupakan.

Makanan khas yang terbuat dari bahan kacang kedelai ini, menjadi icon bagi Kabupaten Sumedang hingga kini.

Pembangunan Tol Cisumdawu sendiri sudah rampung, pekerjaan tinggal menyisakan wilayah Paseh, yakni masuk Seksi 4B.

Para pengendara yang akan keluar atau masuk Gerbang Tol Paseh, masih belum bisa karena dalam tahap finishing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: