Majalengka Dulu Disebut Kota Pensiun, Sekarang Berubah Total, Bakal Jadi Metropolitan

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Kabupaten MAJALENGKA dulu pernah punya julukan sebagai kota pensiun. Musababnya, daerah ini sangat sepi dan minim aktivitas ekonomi.

Julukan kota pensiun itu, sudah ada sejak tahun 1980-an dan dikenal luas oleh masyarakat baik yang tinggal di Majalengka maupun di luarkota.

Bahkan, Bupati Majalengka 2008-2018, Sutrisno pernah berujar bahwa julukan tersebut perlu dihilangkan.

Majalengka harus menjadi pusat ekonomi dan berkembang, agar generasi mudanya tidak perlu keluar kota untuk mencari kerja.

BACA JUGA:Kebakaran di Cirebon, Diduga Lupa Mematikan Kompor, Rumah di Babakan Nyaris Ludes Dilalap Api

Julukan kota pensiun ini, tidak lepas dari banyaknya masyarakat usia lanjut yang berada di kampung halaman.

Sementara anak mudahnya pergi ke tanah rantau untuk mencari pekerjaan dan berkarir di luar kota.

Tetapi, julukan kota pensiun tersebut sekarang sudah tidak lagi relevan. Terutama setelah ada Mega Proyek Metropolitan Rebana.

Di proyek ini, Majalengka menjadi salah satu titik sentral dari segitiga emas ekonomi di wilayah timur Jawa Barat (Jabar).

BACA JUGA:Cerita di Balik Mother Bank Majalengka, Bank Eksperimental yang Berawal dari Ibu-ibu Terlilit Bank Emok

Sejumlah infrastruktur pun dibangun sebagai konektivitas penunjang yakni Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Didukung dengan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), Tol Cikopo Palimanan (Cipali) hingga kawasan kota bandara pertama di Indonesia yang berlokasi di Kertajati.

Imbas dari konektivitas tersebut, Majalengka telah menjelma sebagai destinasi wisata dan munculnya industri manufaktur.

Bahkan, Kereta Cepat Jakarta - Bandung - Surabaya yang merupakan tahap kedua pembangunan dari Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) direncanakan akan melintasi Kertajat, Majalengka.

Sumber: