Bidik Medali Nomor Beregu
CIREBON – Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XII/2014 cabang catur digelar 17 Maret 2014. Namun, Percasi Kota Cirebon tidak mau lengah dalam hal persiapan. Percasi tak mau asal pilih pecatur. Makanya, seleksi digunakan menjadi senjata mencari pecatur terbaik, yakni pada 1-2 Februari mendatang. Seleksi diikuti sekitar 45 pecatur putra dan putri se-Kota Cirebon. Tak ketinggalan pula beberapa pecatur bergelar master nasional (MN) dan master percasi (MP). Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Percasi Kota Cirebon Johanes Ciputra mengatakan, dua pecatur bergelar MN yakni Heriyanto dan Kamdani serta satu pecatur bergelar MP (Andi Sela) dipastikan turun dalam seleksi yang akan menggunakan sistem swiss 7 babak itu. Sisanya adalah pecatur pendatang baru hasil pembinaan di percasi dan Klub Olahraga Pelajar (KOP) Cabang Catur. “Sepanjang tahun lalu pembinaan kita berjalan baik. Meski belum menyandang gelar master, pecatur-pecatur pendatang baru yang kita siapkan sudah cukup matang,” terangnya. Johanes berharap, melalui mekanisme seleksi yang akan digulirkan, didapat pecatur-pecatur terbaik yang akan menjadi wakil Kota Cirebon di Porda 2014 yang berlangsung di Kabupaten Bekasi, November nanti. “Secara spesifik, KONI memang tidak menargetkan emas bagi kita. Tapi sesuai arahan Pak Chandra Lukita (ketua umum KONI Kota Cirebon, red) tentu saja kita ingin mempersembahkan medali emas bagi,” ucapnya. Secara teknis, seleksi yang akan digelar percasi akan memilih tujuh pecatur putra dan lima pecatur putri terbaik. Selanjutnya, 12 pecatur menjadi tim proyeksi porda. Setelah itu, percasi akan menggelar training center (TC). “Ada tujuh nomor pertandingan di porda yakni catur standar, cepat dan catur kilat perorangan putra serta putri, plus satu nomor beregu. Kita akan berusaha turun di semua nomor,” ujarnya. Peluang terbesar meraih medali, menurut Johanes ada di nomor beregu. Sebab, pecatur bergelar Grand Master (GM) dari beberapa daerah di Jawa Barat dipastikan turun di nomor perorangan. \"Sulit mengalahkan pecatur bergelar GM di nomor perorangan. Karena itu, kita akan mengatur strategi di nomor beregu. Pecatur GM tidak akan turun di nomor beregu,\" terangnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: