Bandara Husein Punya 'Pesawat Maut', Jadi Andalan Jika Digeser Kertajati
Penerbangan dengan pesawat ATR di Bandara Husein Sastranegara bakal tetap ramai setelah rute penerbangan pesawat jet dipindah ke Bandara Kertajati Majalengka.-Ist-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Peran Bandara Husein Sastranegara Bandung, bakal digantikan oleh Bandara Kertajati Majalengka.
Jika hal tersebut terlaksana, maka semua pesawat jenis jet bakal dipindah ke bandara yang diresmikan Presiden Jokowi pada 24 Mei 2018 silam.
Bulan Oktober 2023, rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara bakal digeser sepenuhnya ke Bandara Kertajati Majalengka.
Wacana tersebut diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersamaan dengan peresmian fungsional penuh Tol Cisumdawu, 11 Juli 2023 lalu.
"Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet," kata Presiden Jokowi.
Namun hal tersebut bukan masalah bagi Bandara milik TNI AU ini, karena Bandara Husein masih menjadi 'rumah' bagi pesawat jenis ATR.
Menurut Executive GM Bandara Husein Sastranegera, Indra Crisna Seputra, penerbangan dengan pesawat ATR ini cukup menjanjikan.
Penerbangan dengan pesawat jenis ATR ini, sebut Indra akan menjadi potensi yang bakal menghidupi Bandara Husein ke depannya.
BACA JUGA:Susur dan Bersih-bersih di Sungai Sukalila Cirebon, Begini Pesan Penting dari BBWS untuk Masyarakat
Jika wacana pemindahan pesawat jet ke Bandara Kertajati pada bulan Oktober terlaksana, Bandara Husein tetap ada aktivitas.
Indra menyebutkan, khusus untuk ATR di tahun 2019-2020, destinasi Surabaya, Halim, Jogja, Semarang, Solo, Palembang, Jambi, Bengkulu dan Tanjung Pandan, tetap terjadwal setiap hari.
"Hal tersebut merupakan potensi yang dimiliki Bandara Husein," jelas Indra.
Adapun take off dan landing pesawat jenis ATR tersebut, Indra menyebutkan ada di kisaran 40 pergerakan setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: