Penonton Unik dan Tertib
Catatan: Yanto S Utomo UNTUK menonton secara langsung pertadingan final leg ke-2 AFF Suzuki Cup antara Indonesia vs Malaysia, membutuhkan perjuangan yang hebat. Apalagi seperti saya yang tidak tinggal di Jakarta, membutuhkan persiapan yang lama dan panjang. Harus pagi-pagi dari Cirebon menggunakan KA Cirebon Ekspres. Padahal kick off pertandingannya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) baru dilakukan pukul 19.00 petang. Setelah sampai kantor perwakilan di Jakarta, saya dan beberapa kawan langsung ke GBK. Setelah sampai di dekat kompleks GBK untuk parkir pun sulit. Memang sempat dapat parkir, tapi tidak nyaman. Maka diputuskan salah seorang pulang ke kantor perwakilan membawa kembali mobil. Kemudian dari perwakilan di Palmerah Barat naik ojek saja ke GBK. Belum selesai, harus menunggu lama di luar stadion. Setelah tahu lokasi pintu masuknya, ternyata masih harus mengantre. Ya lumayan pegel. Ada pemandangan menarik ketika memasuki stadion. Setelah pemeriksaan karcis, petugas dibantu polisi memberi plastik. Untuk apa? Ternyata untuk air minum. Bagi penonton yang membawa minuman dalam kemasan harus dipindahkan ke plastik. Karena memang dilarang membawa minuman, semacam air mineral. Kemudian beberapa petugas masih merazia penonton yang membawa tas. Digeledah, bahkan kalau mencurigakan diminta mengeluarkan seluruh isi tas. Logikanya penonton steril dari barang-barang yang membahayakan. Terutama petasan, laser dan air mineral. Tetapi ternyata tidak. Di dalam stadion masih ada orang yang berjualan air teh dalam kemasan. Kok bisa? Siapa yang meloloskan para pedagang itu? Entahlah. Tapi saya melihat dengan mata sendiri ada seorang berseragam polisi yang memfasilitasi. Setelah bisa masuk, si pedagang itu memberikan salam tempel. Apa isinya, saya memang tak peduli. Saya memang lebih konsen mencari tempat duduk. Namun demikian, kerja polisi yang lain juga kita harus angkat topi. Lumayan tertib dan nyaris tak ada insiden yang bisa mengurangi sportivitas kita. Tapi memang diakui final AFF Suzuki Cup antara Indonesia vs Malaysia sangat meriah. Juga mencatat rekor penonton yang mencapai 95 ribu orang. Ditambah lumayan tertib dan sportif. Namun bukan saja pertandingannya yang menarik, tapi juga aksi para suporternya. Tentu terutama suporter-suporter Timnas Indononesia. Sudah meriah, atribut pun macam-macam. Kalau hanya kaos, topi, syal, dan tempelan merah putih di pipi, sudah biasa. Tapi ada yang unik-unik. Ada yang rambutnya digundul kemudian dicat merah putih. Ada yang dari kepala hingga kaki di belah dua dengan cat. Yang separo warna merah, setengahnya lagi warna putih. Banyak pula yang membawa duplikat Piala AFF dan duplikat sepatu emas. Tapi yang menarik perhatian saya, mungkin juga para penonton yang lain. Yakni aksi dari sejumlah perempuan. Semuanya tampak masih remaja. Saya melihat ada beberapa orang wanita membawa bunga. Dengan balutan baju merah dan bawahan putih, mereka masing-masing membawa beberapa ikat bunga. Entah untuk siapa bunga itu. Ada lagi yang lebih membuat mata terbelalak. Lagi-lagi aksi sejumlah perempuan. Mereka memang tidak memakai seragam merah putih. Hanya mengenakan baju biasa dengan celana pendek. Tapi di paha atau kempol dan sekujur kaki rela dihiasi berbagi tulisan. Yang saya ingat ada tuliasan “I love Timnas”, “I love Garuda” dan “I love Irfan”, dan masih banyak lagi. Saya tidak ingat. Tulisan itu sangat mencolok, karena menggunakan warna merah dan putih. Ada lagi pendukung yang nyeleneh. Serombongan cewek paruh baya yang turun dari mobil bernopol D (Bandung) itu membuat mata para penonton kembali terbelalak. Mereka kompak memakai baju yang tali BH-nya (maaf) memang diperlihatkan. Sepertinya memang sengaja. Tali BH cewek tersebut semua berwarna merah. Sangat dominan. Apalagi mereka kompak mengenakan baju warna putih. Kontras sekali warna tali BH yang merah tersebut. Nah semua itu adalah ekspresi para pendukung tim merah putih. Walau akhirnya tim yang dijagokan tidak juara, tapi setidaknya ini menjadi pemicu kebangkitan persepakbolaan kita. Semoga. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: