BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan Gelar BIMTEK Pemenuhan Persyaratan Ekspor
BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar bimbingan teknis pemenuhan persyaratan ekspor.-ist-radarcirebon.com
TASIKMALAYA, RADARCIREBON.COM - Guna meningkatan layanan kepada masyarakat dalam memberikan jaminan kualitas dan keamanan hasil perikanan serta sistem ketertelusuran, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Bimbingan Teknis Pemenuhan Persyaratan Ekspor.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Karangmukti, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (25/7/2023) lalu. Adapun yang menjadi narasumber pemateri yakni Anggota DPR RI Komisi IV Haerudin, Kepala SKIPM Cirebon R Rudi Barmara, Inspektur Mutu SKIPM Cirebon Atmaji Yuwono, dan KPP Bea Cukai Tasikmalaya Yudi Irawan.
“BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya masalah ikanntinaan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan,”ungkap Kepala SKIPM Cirebon R Rudi Barmara dalam keterangan tertulis yang diperoleh radarcirebon.com, Sabtu (29/7/2023).
Dijelaskan Rudi, Bimbingan Teknis (Bimtek) pemenuhan persyaratan ekspor merupakan rangkaian dari bulan mutu karantina.
BACA JUGA: Akses Penghubung Tol Indrajati Ada 2 Pilihan, Bupati Nina Pilih Mana?
BACA JUGA: BRIN Anggap Perlunya Peningkatan Kapasitas Periset
"Diharapkan kegiatan bimtek ini dapat memberikan nilai lebih bagi kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan, pengolah dan pemasar (eksportir dan domestik) khususnya ikan atau produk perikanan yang ditangkap, diolah untuk selanjutnya dipasarkan domestik ataupun ekspor harus memenuhi standar mutu,"jelasnya.
Adapun kegiatan tujuan tersebut, lanjut Rudi, mensosialisasikan pentingnya penyelenggaraan karantina ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan kepada masyarakat.
“Kemudian kami mengedukasi pentingnya ikan sehat dan bermutu bagi masyarakat. Lalu, sosialisasi pemahaman prosedur ekspor komoditas hasil perikanan yang akan memberikan nilai tambah dan berdaya saing,”ujarnya.
Masih kata Rudi, output dari kegiatan tersebut yaitu peningkatan layanan kepada masyarakat dalam memberikan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan serta sistem ketertelusuran.
BACA JUGA: Festival Ekonomi 2023, FE UMC Pacu Kreativitas Mahasiswa
BACA JUGA: Terapkan Inovasi Birokrasi, Pemdaprov Jabar Gandenh KASN Terapkan ASN Berbasis Sistem Merit
"Peningkatan pemahaman produk komoditas hasil perikanan, peningkatan nilai jual produk hasil perikanan yang berdaya saing, tetap berputarnya roda perekonomian pelaku usaha perikanan, pembudidaya serta supplier bidang perikanan karena produk mereka dapat memasarkan baik lokal maupun internasional,”pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: