Ketut Sustiawan Puji Keseriusan Azis Hadapi Pencalegan, Tapi Belum Tentu Masuk DCT

Ketut Sustiawan Puji Keseriusan Azis Hadapi Pencalegan, Tapi Belum Tentu Masuk DCT

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ir Ketut Sustiawan saat menggelar jumpa pers, Rabu 2 Agustus 2023.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Petinggi PDI Perjuangan Jawa Barat mengapresiasi permohonan pengunduran diri Drs H Nashrudin Azis SH sebagai Wali Kota Cirebon dengan tujuan untuk bisa mencalon diri sebagai anggota legislatif pusat (DPR-RI).

Namun, keinginan H Nasruddin Azis tersebut belum tentu mulus masuk Daftar Calon Tetap (DCT). Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ir Ketut Sustiawan.

Ditemui radarcirebon.com, Rabu 2 Agustus 2023, Ketut Sustiawan mengungkapkan, pengunduran diri H Nashrudin Azis tersebut sebagai bukti keseriusannya untuk bisa menjadi Caleg DPR-RI di Pileg 2024 mendatang.

"Saya sangat mengapresiasi keinginan pak Azis. Kalaupun dia  tidak nyaleg, Pada bulan Oktober juga harus mengajukan mundur karena AMJ-nya Desember. Kalau masuk DCT otomatis harus mundur,” ungkapnya.

BACA JUGA:Tak Yakin Tol Cisumdawu Jadi Penyebab Bandara Kertajati Sepi, Anggota DPR: Kita Lihat Nanti

Ketut menyebutkan, proses pengunduran diri yang ditindaklanjuti dengan rapat paripurna di DPRD Kota Cirebon, terbilang terlalu dini.

“Mungkin pak Azis ini merupakan kepala daerah pertama yang usulan pengunduran dirinya diparipurnakan oleh DPRD. Saya nilai terbilang terlalu dini," sebutnya.

Dikatakan Ketut, kans Azis belum bisa menjamin dapat lolos menjadi caleg DPR-RI dari PDI Perjuangan.

"Dia (Azis) juga belum bisa memastikan sejauh mana peluangnya. Karena tahapan pencalegan untuk DPR-RI proses hingga terbitnya DCT itu semuanya ditangan DPP PDI Perjuangan.”

“Lain halnya untuk pencalegan DPRD di daerah. Misalnya untuk pencalegan DPRD Kabupaten/Kota, yang mengusulkan dari DPC PDI Perjuangan kemudian dievaluasi oleh DPD PDI Perjuangan kemudian diterbitkan SK-nya oleh DPP.”

BACA JUGA:Ambil Sikap, PDI Perjuangan Laporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Ujaran Kebencian

“Begitu pula pencalegan DPRD provinsi, diusulkan oleh DPD PDI Perjuangan kemudian dievaluasi dan diterbitkan SK oleh DPP.”

“Sehingga saya sebagai pengurus DPD Jawa Barat bisa melihat langsung nama-nama Bacaleg yang diusulkan siapa-siapa saja," katanya.

Ketut menuturkan, bahwa kontribusi Azis kepada partai sejak ber-KTA PDI Perjuangan belum terlihat signifikan dalam membesarkan partai.

“Sejak dia punya KTA PDI Perjuangan berdasarkan laporan teman-teman DPC belum nampak kontribusinya, ini sudah disampaikan dan akan dilakukan evaluasi.”

BACA JUGA:Jangan Terkecoh Kasus Panji Gumilang, Waspadai Ratusan Rekeningnya, Konon Triliunan Rupiah

“Mungkin juga karena faktor dia sedang sakit. Bahkan, di agenda terakhir saat DPD PDI Perjuangan Jabar menggelar rakor dan mengundang seluruh kepala daerah asal PDI Perjuangan pada 25 Juli lalu, Azis tidak hadir karena sedang pengobatan dari sakitnya," tuturnya.

Seperti apa kerja-kerja politik Azis untuk membesarkan PDI Perjuangan, Ketut menambahkan, pihaknya belum mengetahui langsung seperti apa.

"Kalau ada paripurna kemarin di DPRD Kota Cirebon, mungkin itu menunjukkan keseriusan pak Azis untuk nyaleg. Tapi soal pengunduran diri ini juga jadi bahan pertimbangan kami,” pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase