Sempat Alami Perlambatan, Pengembangan Kawasan Rebana Baru 40 Persen dari Target

Sempat Alami Perlambatan, Pengembangan Kawasan Rebana Baru 40 Persen dari Target

Kawasan Rebana hingga Bandara Kertajati merupakan konsep dari masa depan kawasan industri di Jawa Barat.-Grand Aerocity-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pandemi Covid 19 memang menghambat pembangunan di segala bidang. Tak terkecuali di Provinsi Jawa Barat atau Jabar.

Salah satu yang mengalami perlambatan adalah pengembangan Kawasan REBANA. Namun kini perlahan-lahan mulai pulih.

Saat ini, pengembangan Super Kawasan Ekonomi Khusus REBANA sudah mencapai  kurang lebih 40 persen. Pencapaian itu boleh dibilang lumayan baik.

Pencapaian itu bila diukur sejak keluar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021. Perpres tersebut berisi tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.

BACA JUGA:Kenapa Makam Sultan Cirebon Ada di Pesarean Giri Laya Imogiri Bantul Bersama Raja-raja Mataram? Ini Jawabannya

Rebana adalah kawasam pengembangan ekonomi khusus yang wilayah berada di utara/timur laut Provinsi Jabar. Meliputi tujuh daerah. Yakni, Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, dan Kota Cirebon.

"Saat keluar Perpres tersebut kita baru saja beranjak pulih dari pandemi, laju pertumbuhan ekonomi kita belum menunjukkan perkembangan yang baik saat itu,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Iendra Sofyan.

Dia mengungkapkan, masih ada dampak dari refocusing anggaran dan lain-lain. Termasuk pengembangan Kawasan Rebana.

Iendra mengakui, pengembangan kawasan tersebut sempat mengalami perlambatan karena dampak pandemi COVID-19. Namun pencapaian sebesar 40 persen tersebut dalam dua tahun terakhir, terbilang bagus.

BACA JUGA:Kawasan REBANA, Wajah Masa Depan dan Motor Penggerak Ekonomi Jawa Barat

Apalagi, aku dia, dalam kondisi penataan kembali anggaran daerah dan penentuan skala prioritas pasca-pandemi. “Ini sudah terbilang bagus masih ada progres, meskipun tidak pesat," ujarnya.

Iendra pun mengungkapkan pengembangan hingga 40 persen tersebut. Hal itu bisa dilihat dari progres Jalan Tol Cisumdawu, operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.

"Itu harus masuk dalam hitungan karena kawasan REBANA masuk dalam Proyek Strategis Nasional, jadi bukan proyek yang dikerjakan oleh provinsi saja," jelasnya.

Sementara beberapa proyek yang berkaitan langsung dengan kinerja Provinsi Jabar menurut Iendra, di antaranya adalah pengembangan kawasan industri di Rebana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: