Pencurian Tali Pocong di Cirebon, Gara-gara Isu Korban Meninggal Selasa Kliwon dan Sedang Hamil

Pencurian Tali Pocong di Cirebon, Gara-gara Isu Korban Meninggal Selasa Kliwon dan Sedang Hamil

Kapolsek Karangsembung, AKP Agus Hermawan menyampaikan keterangan terkait kasus pencurian tali pocong di Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COMPencurian tali pocong di Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten CIREBON diduga dilatarbelakangi isu bahwa almarhumah inisial S meninggal dalam kondisi hamil pada Selasa Kliwon.

Karenanya, pelaku membongkar makam S dan melakukan perusakan. Bahkan kain kafan dari maka yang masih baru tersebut, sampai ditarik ke atas tanah.

Kondisi itu menyebabkan jenazah korban sampai terlihat, dan satu tali pocong di posisi kaki jenazah hilang dicuri.

Kapolsek Karangsembung, AKP Agus Hermawan menyayangkan kejadian ini. Menurutnya, di zaman yang sudah serba modern, masih ada yang percaya takhayul.

BACA JUGA:JANGAN KAGET! Pesawat Baru TNI AU C 130 J Terbang Rendah di Kota Cirebon: Lagi Ngajari Pilot Kita

“Hari gini di zaman now masih mempercayai tali pocong bisa buat apa-apa. Yang beredar di luar adalah almarhumah sedang hamil dan meninggal di Selasa Kliwon. Kalau pangen sugih ya kerja,” kata kapolsek, Jumat, 4, Agustus 2023.

Dijelaskan kapolsek, yang dibongkar adalah makam S. Almarhumah sempat dirawat di rumah sakit di Kota Cirebon dan meninggal dunia pada Selasa malam, 1, Agustus 2023.

“Bukan sedang hamil. Almarhumah meninggal dunia setelah operasi pengangkatan kista. Setelah itu, dibawa ke rumah duka dan dimakamkan Hari Rabu, 2, Agustus 2023,” katanya.

Adapun kejadian pencurian tali pocong pada Hari Kamis, 3, Agustus 2023, siang hari. Ketika itu, sebenarnya ada beberaoa orang yang melihat, tetapi tidak menaruh curiga.

BACA JUGA:Perpisahan Penerbangan Terakhir di Bandara Kertajati Majalengka: Terima Kasih, See U on Next...

“Di sekitar lokasi sebenarnya ada petugas PLN. Tetapi orang yang sedang menggali tersebut dikira sedang memperbaiki makam. Orang tidak berprasangka. Barulah pukul 15.30 diketahui warga," tuturnya.

Dengan keterbatasan alat bukti di sekitar lokasi, sehingga cukup sulit mengidentifikasi pelaku. Tetapi, petugas Polsek Karangsembung sudah melakukan langkah-langkah dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Sayangnya, mereka tidak begitu detil mengenai ciri pelaku.

“Dari pihak keluarga korban, tidak mempermasalahkan juga tidak membuat laporan karena menganggap sebagai musibah,” katanya.

Berkaitan dengan kondisi makam tersebut, kapolsek membenarkan bahwa kain kafan ditarik oleh pelaku dan diangkat ke atas tanah. Sedangkan jenazah tetap di bawah, masih utuh. “Yang di atas hanya bambu, kain kafan dan tali. Yang diambil tali di bagian kaki,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: