Tanah Sakral Desa Bedulan, Pantang Ditanami Labu Hitam

Tanah Sakral Desa Bedulan, Pantang Ditanami Labu Hitam

Ilustrasi. Sejarah Desa Bedulan terkait dengan legenda Nyi Mas Baduran yang membuka hutan untuk persinggahan Pasukan Demak di Kabupaten Cirebon.-Ist-

BACA JUGA:Aroma Darah menjadi Ciri Khas, Situs di Kabupaten Cirebon Terkait Legenda Buyut Walijah

Kemudian Raden Patah mengutus panglimanya yang bernama Fatahilah dengan 30.000 tentara kerajaan, berangkat ke Sunda Kelapa untuk mengusir Portugis.

Mendengar rencana tersebut, pihak Kesultanan Cirebon kemudian menawarkan bantuan berupa tempat persinggahan kepada pihak Demak.

Menurut penilaian Kesultanan Cirebon, keberadaan Portugis juga bisa mengancam keberadaan Cirebon.

Untuk mempersiapkan lahan persinggahan, pada tahun 1562 Kesultanan Cirebon mengutus panglima wanitanya yang bernama Nyi Mas Baduran.

BACA JUGA:Situs Mata Air Cihanyir, Aroma Darah Tercium dari Legenda Buyut Walijah

Dengan izin Mbah Kuwu Cirebon atau Pangeran Walang Sungsang, Nyi Mas Baduran dipersilahkan membabat hutan rimba yang tak bertuan tersebut.

Lokasinya terletak di sebelah utara Pelabuhan Muara Jati atau yang sekarang Wilayah Celangcang.

Sebelum berangkat, Nyi Mas Baduran dibekali selendang sakti oleh Mbah Kuwu Cirebon.

Selendang tersebut sangat berguna, karena membantu dalam melaksanakan tugasnya untuk membuka lahan hutan.

BACA JUGA:Legenda Nyi Ratna Herang, Putri Raja yang Mati Karena Kejaran Kakak Ipar

Sesampainya di lokasi, Nyi Mas Baduran seorang diri menebang pohon dan mengumpulkan rumput kering.

Membuka hutan seorang diri untuk dijadikan persinggahan pasukan Demak, cukup melelahkan bagi Nyi Mas Baduran.

Untuk mempersingkat waktu, dirinya berinisiatif membakar hutan ilalang supaya pekerjaan lebih cepat.

Ketika rumput ilalang terbakar, asap kemudian membumbung tinggi ke angkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: