Tanah Sakral Desa Bedulan, Pantang Ditanami Labu Hitam

Tanah Sakral Desa Bedulan, Pantang Ditanami Labu Hitam

Ilustrasi. Sejarah Desa Bedulan terkait dengan legenda Nyi Mas Baduran yang membuka hutan untuk persinggahan Pasukan Demak di Kabupaten Cirebon.-Ist-

BACA JUGA:Misteri Gunung Tilu Kuningan, Hulu Bagi 3 Sungai dan Larangan Bagi Para Pendaki

Tahun 1782, Kesultanan Cirebon sudah sedikit dikuasai oleh pihak Belanda dengan Jendral Van Hotman sebagai Ajudan dari Dengles.

Jendral Van Hotman kemudian, memerintahkan agar pademangan Baduran dihilangkan dan diambil alih kekuasaannya oleh Residen Cirebon yang bermarkas di Kerucuk sekarang.

Setelah itu, tanah Baduran dibagi menjadi dua, Karang Reja, dan tanah Baduran.

Nama Baduran sendiri berganti nama menjadi Bedulan, hal tersebut akibat logat Belanda.

BACA JUGA:Dibalik Cerita Mistis, Keindahan Curug Bidadari di Pekalongan

Kemudian pada tahun 1952, Bedulan dipecah menjadi 2 bagian yaitu Desa Suranenggala Kidul atau Bedulan Kidul dan Suranenggala Lor atau Bedulan lor. 

Kemudian pada tahun 1982 Bedulan Lor dipecah kembali menjadi 2 desa, yaitu Suranenggala Lor dan Suranenggala dan Bedulan Kidul dipecah menjadi 2 desa pula, yaitu Desa Suranenggala Kidul dan Suranenggala Kulon.

Berdasarkan Perda no 17/02/12/tahun 2006, Suranenggala dijadikan nama kecamatan secara resmi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: