Sudah ada di DPA 2023, DPRD Kota Cirebon Tagih Realisasi Kegiatan Pokir
Wakil ketua DPRD Kota Cirebon menggelar reses masa persidangan II tahun 2023, ditagih realisasi pokir yang sudah diplot di DPA APBD 2023.-Azis Muhtarom-Radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - DPRD Kota CIREBON meminta kepada pemerintah kota (Pemkot) CIREBON, untuk segera menggelar kegiatan yang sudah diplot di DPA APBD 2023.
Pasalnya, sebagian kegiatan yang sudah diplot tersebut, merupakan input dari hasil pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Kota Cirebon, saat menggelar reses serap aspirasi masyarakat, setahun sebelumnya.
Wakil ketua DPRD Kota Cirebon M Handarujati Kalamullah SSos mengatakan, sebenarnya program dan kegiatan yang diminta warga dan me basi pokir sudah diplot, bahkan ada yang sudah disurvei ke lokasi oleh dinas terkait.
Hanya, sampai dengan saat ini, belum ada kabar pasti kapan Pemkot menjalankan program dan kegiatan hasil pokir DPRD.
“Harusnya pokir sudah bisa digelar, tapi sampai dengan pertengahan tahun 2023 ini belum juga dilaksanakan,” tegasnya.
Unguk itu, pihaknya mendesak Pemkot agar segera menjalankan kegiatan-kegiatan hasil pokir yang sudah ada di DPA dinas-dinas terkait. Mengingat, pokir adalah aspirasi masyarakat yang disampaikan DPRD saat reses yang jadi peirotas DPRD.
Di sisi lain, saat ini DPRD sudah kembali menggelar reses masa persidangan II tahun 2023. Reses kali ini, anggota DPRD juga sempat ditagih realisasi kegiatan yang sudah pernah disampaikan pada reses tahun sebelumnya.
Seperti yang disampaikan warga di RW 16 Jaya Mukti, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti kepada Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Handarujati Kalamullah.
Warga menagih janji perbaikan infrastruktur yang sudah direncanakan dalam Pokir. Hal ini lantaran, sampai dengan pertengahan tahun, belum ada progres Pemkot untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut.
Ketua RW 16 Jaya Mukti, Tisna mengaku kondisi jalan di daerahnya cukup memprihatinkan. Selain itu, warga menyampaikan aspirasi mengenai perbaikan saluran. Warga khawatir jika tak kunjung diperbaiki, akan terjadi banjir di musim hujan.
“Mengenai jalan, warga takut terjadi kecelakaan sedangkan saluran yang ditakutkan tersumbat dan menyebabkan banjir di lingkungan kami,” ujar Tisna.
Warga juga ingin ada normalisasi sungai Cikenis dan perbaikan pompa air. Keduanya berkaitan, sebagai upaya warga mencegah banjir di wilayahnya.
“Kalau sungai dan pompa airnya diperbaiki, tidak ada lagi banjir saat musim hujan di wilayah kami,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: