Tidak Dimatikan, Bandara Husein Sastranegara dan Kertajati Akan Saling Dukung

Tidak Dimatikan, Bandara Husein Sastranegara dan Kertajati Akan Saling Dukung

Kondisi Bandara Husein Sastranegara terkini yang masih melayani penerbangan ke berbagai daerah sebelum dialihkan ke Kertajati. -HM/Ist-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin akan memastikan kesiapan Bandara Kertajati dalam menyambut peningkatan penerbangan mulai Oktober 2023.

“AP II saat ini sudah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Bandara Kertajati untuk mempersiapkan aspek operasional dan layanan sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan mulai Oktober 2023.”

“Kami ingin memberikan layanan dan operasional terbaik bagi penumpang pesawat dan maskapai di seluruh titik, mulai dari sebelum perjalanan (pre-journey), saat penerbangan (on-journey) dan saat kedatangan (post-journey),” ujar Muhammad Awaluddin dilansir dari laman resmi Angkasa Pura II, Jumat 11 Agustus 2023.

Muhammad Awaluddin menuturkan AP II tengah menggodok skema dukungan bagi maskapai untuk mempermudah kepindahan operasional dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.

BACA JUGA:Penangkaran Kura-kura Belawa Akan Dikembangkan Menjadi Wisata Edukasi

BACA JUGA:Jadi Gak Sabar, Piknik ke Pangandaran Nanti Bisa Pakai Pesawat dari Bandara Kertajati

Di samping itu, skema dukungan juga akan disiapkan bagi penyedia transportasi darat sehingga dapat mempermudah para operator dalam membuka layanan.

“Kami merencanakan adanya skema dukungan bagi operator di awal pengalihan penerbangan ke Bandara Kertajati ini.”

“Tentunya ini juga harus sesuai ketentuan yang ada, dan melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN,” ujar Muhammad Awaluddin.

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati beroperasi untuk saling mendukung satu sama lain.

Keberadaan dua bandara ini juga secara optimal menunjang dilakukannya penataan rute penerbangan di Jawa Barat.

BACA JUGA:Adanya Bandara Kertajati Majalengka, 20 Perusahaan Sudah Bangun Tenan di Rebana

BACA JUGA:Inilah Pengakuan Korban Dugaan Pelecehan Seksual Ajang Kontes Kecantikan, Sempat Kena Body Shaming

“Di dalam mengelola Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati, AP II menerapkan konsep multi-airport system yang akan mengedepankan dan mensinergikan strategi bisnis dan potensi masing-masing bandara untuk saling mendukung,” jelas Muhammad Awaluddin.

“Konektivitas penerbangan di Jawa Barat dapat semakin kuat dan semakin baik dengan dilakukannya penataan rute penerbangan, didukung dua bandara yang sama-sama aktif serta optimal melayani penerbangan. Kedua bandara itu beroperasi melayani segmentasi penerbangan yang berbeda,” tambah Muhammad Awaluddin.

Di Bandara Husein Sastranegara nantinya melayani  angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri dengan pesawat propeller; angkutan udara niaga tidak berjadwal dalam negeri; dan angkutan udara bukan niaga dalam negeri seperti antara lain penerbangan militer, kenegaraan dan evakuasi medis.

Muhammad Awaluddin menuturkan AP II berkomitmen menjadikan Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati sebagai penggerak roda perekenomian dan pariwisata di Jawa Barat.

BACA JUGA:Hawaii Membara, Kebakaran Semak dan Hutan Sebabkan Puluhan Warga Tewas dan Mengungsi

BACA JUGA:Napoleon Bonaparte Kembali Bertugas di Polri, Padahalkan...

“Kedua bandara juga harus dapat memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan bagi masyarakat Jawa Barat dalam melakukan perjalanan udara,” ujar Muhammad Awaluddin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase