STKIP NU Gelar Workshop dan Seminar

STKIP NU Gelar Workshop dan Seminar

KARANGAMPEL - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) NU Indramayu yang beralamat di Kampus Hijau Kaplongan Karangampel, Kabupaten Indramayu menggelar Seminar Nasional Implementasi Kurikulum 2013 dan Efektivitas Penelitian Tindakan Kelas di Kompleks Kampus Hijau, Kamis (23/1). Kegiatan itu diikuti ratusan peserta yang sebagian besar adalah guru dan mahasiswa. Narasumber dalam seminar ini adalah Guru Besar Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang Prof Dr Arif Rahman Ibrahim (pakar pendidikan), dan H Dedi Wahidi (anggota komisi X DPR RI). Kegiatan itu dibuka Ketua Pembina Yayasan Darul Ma’arif (Kampus Hijau) Kaplongan, H Dedi Wahidi. Ketua STKIP Indramayu, Tobroni SPd MSi mengatakan, workshop dan seminar tersebut diselenggarakan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang implementasi kurikulum 2013 dan efektivitas penelitian tindakan kelas. “Setelah mengikuti seminar ini, peserta diharapkan sudah memahami tentang kurikulum 2013 sehingga bisa diterapkan dengan maksimal,” ujar Tobroni. Sementara Anggota Komisi X DPR RI, H Dedi Wahidi pada kesempatan itu menjelaskan tentang peran dirinya di komisi X DPR RI, yang salah satunya membidangi masalah pendidikan. Menurutnya, komisi X telah banyak memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait masalah pendidikan. Diantaranya dengan adanya BOS (biaya operasional siswa) dan BSM (beasiswa bagi siswa miskin). “Untuk BSM, apabila ada yang belum menerima maka bisa langsung melapor ke saya, dan nanti akan diusulkan,” ujar Ketua DPW PKB Jawa Barat itu. Wahidi juga mengaku prihatin karena sampai saat ini belum ada layanan yang seimbang dari pemerintah, terhadap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Padahal jumlah PTN di Indonesia kurang dari 100, sedangkan jumlah PTS lebih dari 3.000. “Insya Allah apabila saya kembali dipercaya oleh rakyat untuk duduk di DPR RI, saya akan memperjuangkan agar ada layanan yang seimbang antara PTN dengan PTS,” kata calon anggota DPR RI pada pemilu 2014 dari daerah pemilihan Indramayu dan Cirebon ini. Pakar pendidikan Prof Dr Arif Rahman Ibrahim sebagai narasumber utama, menjelaskan tentang kurikulum pendidikan 2013. Menurutnya, dalam kurikulum 2013 yang paling banyak mengalami perubahan adalah kurikulum sekolah dasar (SD). Untuk itu kepala sekolah dan guru harus benar-benar memahami. “Yang juga harus dipahami adalah filosofi dari kurikulum 2013 itu sendiri, yaitu membantu atau mengajari seseorang menemukan jati dirinya,” tandas Arif Rahman. (oet/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: