Serikat Perusahaan Pers Beri Ridwan Kamil Penghargaan Sebagai Pemimpin Terpopuler di Media Mainstream

Serikat Perusahaan Pers Beri Ridwan Kamil Penghargaan Sebagai Pemimpin Terpopuler di Media Mainstream

Ilustrasi foto.--

DENPASAR, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai berhasil membangun dan menjaga hubungan baik dengan insan pers/media.

Kemampuan pengelolaan Media Relations dari pemimpin institusi/pemimpin daerah, ditandai dengan coverage Ridwan Kamil di media arus utama sepanjang 1 Mei 2022 – Mei 2023 secara konsisten.

Kriteria inilah yang membuat Ridwan Kamil layak diberikan penghargaan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) sebagai Pemimpin Terpopuler di Media Arus Utama 2023.

Penobatan dan pemberian penghargaan dilangsungkan pada malam penghargaan HUT 77 SPS yang berlangsung di Rumah Kediaman Gubernur Bali, Denpasar, Jumat malam 11 Agustus 2023.

BACA JUGA:3 Jenis Bansos Cair di Agustus 2023, Salah satunya Bantuan Pendidikan yang Nilainya Rp 46,5 triliun

Perhatian Gubernur Ridwan Kamil terhadap industri media massa ditunjukkan secara terbuka dalam beberapa kesempatan.

Kang Emil -- panggilan akrabnya -- percaya dan berharap dengan kekuatan besarnya,  industri media massa berperan penting dalam membangun Indonesia melalui gagasan positif.

Kang Emil meyakini media massa arus utama (mainstream) akan tetap menjadi acuan karena kredibilitasnya yang sudah dibangun sejak lama.

"Tapi dalam pelaksanaan operasionalnya media massa mainstream harus mampu mengikuti perkembangan zaman dalam hal ini era digital," katanya di Bandung, saat bertemu di sebuah kesempatan bersama insan pers, Rabu (2022).

BACA JUGA:Bupati Imron Dukung Lahirnya Pedangdut Baru dari Kabupaten Cirebon

Sementara itu dalam sambutannya,  Ketua Umum SPS sekaligus Komisaris Utama Pikiran Rakyat, Januar P. Ruswita menyerukan ke semua pihak terutama pemerintah untuk hadir menyelamatkan industri pers Indonesia.

 Ini dimaksudkan agar di tengah berita palsu yang menjejali benak publik setiap saat, pers tetap bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan bermartabat.

Menurutnya, industri pers saat ini sedang terancam oleh keberadaan platform digital global. “Banyak perusahaan pers yang mendegradasikan diri melalui produk jurnalistiknya dengan mengubah karya menyesuaikan selera algoritma platform,” ujarnya, di Denpasar 11 Agustus 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase