Harta Karun Cirebon yang Menggegerkan Dunia, Dilelang Rp 720 Miliar, Penemuan Terbesar di Asia
Salah satu temuan harya karun Cirebon yang merupakan gagang pedang.-KKP/Dok-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Harta karun CIREBON yang diangkat dari laut sempat menggegerkan dunia, karena nilai barang dan temuan dari beragam benda tersebut.
Adalah Luc Heymans, seorang pemburu harta karun bawah laut yang melakukan pencarian harta karun secara resmi sejak tahun 2004 dan berhasil mengangkat secara keseluruhan setahun kemudian.
Pemburu harta karun tersebut bahkan takjub lantaran penemuan harta karun di Cirebon merupakan yang terbesar di Asia dan sangat bernilai.
Temuan harta karun ini, tentu tidak lepas dari peran Cirebon dalam perdagangan internasional. Lokasinya di pesisir pantai utara menjadi persinggahan dan lalu lintas kapal dari berbagai negara.
BACA JUGA:WOW! Sudah ada Belasan Investor yang Siap Tanam Modal di Kawasan Bandara Kertajati
Pedagang dari Persia, Arab, India, Tiongkok dan negara lainnya kerap singgah dan melintas di kota pelabuhan ini.
Diantara pelaku perjalanan tersebut, tentu saja ada yang mengalami kecelakaan laut maupun masalah lain yang menyebabkan kapal karam bersama muatannya.
Selain benda berupa keramik dari Tiongkok juga ditemukan beragam perkakas, gagang pedang, hingga bebatuan perhiasan yang sangat bernilai.
Bahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan hasil lelang seluruh harta karun dari Cirebon mencapai Rp720 miliar pada tahun 2010.
BACA JUGA:Untuk yang Terakhir, Ridwan Kamil Jadi Inspektur Upacara HUT RI Tingkat Provinsi Jawa Barat
Lelang dilakukan kepada temuan dari hasil pengangkatan yang dilakukan pada tahun 2004 di perairan Cirebon dan sekitarnya.
Temuan harta karun di laut Cirebon tersebut, setara dengan temuan harta kapal jenis Galeon Spanyol Atocha yang tenggelam di perairan Florida, Amerika Serikat, tahun 1622, yang menggegerkan dunia.
Penemuan Harta Karun Cirebon
Awal muka ditemukannya harta karun di perairan Cirebon terjadi secara tidak sengaja. Yakni tersangkut jaring nelayan. Temuan awal ini, kemudian ditindaklanjuti pemburu harta karun Luc Heymans yang menurunkan tim-nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: