Laju Penduduk Harus Terus Ditekan

Laju Penduduk Harus Terus Ditekan

KESAMBI- Program Keluarga Berencana (KB) sangat berperan penting dalam menekan laju pertumbuhan penduduk saat ini. Menurut tokoh muda Cirebon sekaligus Caleg DPR RI dari Golkar, H Dave Akbarshah Fikarno Laksono ME, pemerintah harus memberikan dukungan yang tegas dan jelas. Hal ini disampaikan Kang Dave saat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi Grand Desaign Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Gedung Korpri Kota Cirebon, Kamis (23/1). Acara yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat bersama dengan BKKBN ini juga dihadiri oleh BKKBN Provinsi Jawa Barat, BKKBN Kota/Kabupaten cirebon, Indramayu, dan Kuningan. Hadir juga Deputi III Kemenkokesra, Dr Emil Agustiono MKes. Dave menyebutkan, laju penduduk harus ditekan semaksimal mungkin agar tidak terjadi ledakan penduduk. \"Pertama memang pemerintah menggulirkan program ini. Tapi program KB ini baru sekitar 8 tahun terakhir mulai digali kembali. Hanya saja karena terabaikan maka terjadi ledakan penduduk yang luar biasa,\" tukasnya. Ledakan penduduk ini, lanjut dia, disertai dengan permasalahan sosial yang terjadi. Munculnya permasalah ini karena pertumbuhan penduduk tidak diiringi dengan pertumbuhan perumahan, pertumbuhan lapangan kerja dan pendidikan. \"Akhirnya banyak memunculkan masalah baru dalam ekonomi dan sosial. Ini yang harus diatasi agar ke depannya laju pnduduk ini bisa ditekan semaksimal mungkin,\" tandasnya. Dave menilai peran pemerintah daerah dalam menekan laju penduduk juga harus ditingkatkan. Peran itu memang sudah ada, tapi masih kurang efektif karena dampaknya masih belum terlihat. Dimana laju penduduk masih tinggi. Salah satu mengatasinya yakni dengan menggalakkan program KB. Pemerintah daerah harus terus mensosialisasikan program keluarga berencana \"Lebih baik memiliki anak yang sedikit tapi berkualitas, daripada banyak akan tetapi liar. Ini yang harus diatur sehingga menahan terjadinya ledakan penduduk,\" terangnya. Selain itu, sambungnya, laju penduduk saat ini juga bisa berdampak terhadap berkurangnya lahan terbuka hijau. Banyak penduduk yang tinggal di lahan-lahan liar. Laju penduduk juga mengurangi kualuitas individu. \"Semakin banyak pelajar tapi kekurangan tenaga pengajar yang berkualitas, sehingga kualitas individu tidak meningkat,\" katanya. Ketua Umum DPP AMPI ini juga menyebutkan kader AMPI siap untuk bekerja sama dengan BKKBN dalam ikut mensosialisasikan program keluarga berencana. \"Adanya ledakan penduduk ini menjadi tantangan dan perlu kesadaran bersama untuk terus menekan laju penduduk. Hal ini demi mencapai Indonesia yang maju dan sejahtera,\" katanya. Sementara Deputi III Menkokesra, Dr Emil Agustiono adanya program KB ini bukan berarti melarang orang untuk hamil. Akan tetapi meminimalisir terjadinya dampak akibat ledakan penduduk. Serta untuk meningkatkan kualitas individu masyarakat, keluarga yang sejahtera dan menurunkan angka kematian melahirkan. Meningkatnya laju penduduk ini disebabkan karena menurunya jumlah orang yang memakai alat kontrasepsi jangka panjang. Pemerintah dalam undang-undang JKN akan kembali mencanangkan peembagian alat kontrasepsi gratis kepada masyarakat, terutama masyarakat miskin. Sehingga bisa ikut menekan laju penduduk. Emil juga mendorong agar adanya revitalisasi program Keluarga Berencana. Disamping itu, harus ada regulasi di pemerintah Kota/Kabupaten dalam hal ini perda untuk mendukung program Keluarga Berencana. \"Perlu adanya komitmen dari kepemimpinan daerah, serat sinergitas antara SKPD dalam menekan laju penduduk ini,\" tukasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: