Pejabat Kuwu Jatisawit Lor Dilantik di Masjid

Pejabat Kuwu Jatisawit Lor Dilantik di Masjid

JATIBARANG - Banjir tidak menghalangi pelantikan pejabat kuwu Jatisawit Lor. Setelah mengikuti proses panjang hingga ditetapkan sebagai pejabat kuwu, Patoni resmi dilantik menjadi pejabat kuwu dan memimpin Desa Jatisawit Lor. Pelantikan dilangsungkan di dalam masjid Nurul Mutaqien Blok Bojong Desa Jatisawit Lor, Jumat (24/1). “Tidak ada halangan untuk tetap melakukan prosesi pelantikan terhadap saudara Patoni yang telah disahkan menjadi pejabat kuwu di Jatisawit Lor. Sekalipun dalam suasana prihatin dan di tengah banjir yang melanda, pelantikan ini harus tetap dilakukan,” jelas Camat Jatibarang Drs H Jajang Sudrajat, usai pelantikan. Pelantikan dilakukan di dalam masjid karena balai desa Jatisawit Lor tidak luput dari terjangan banjir. Jajang mengatakan, bila dipaksakan proses pelantikan dilakukan di kantor kecamatan, maka khawatir akan mempengaruhi kehadiran undangan. “Meski pelantikan di dalam masjid ini baru pertama kali dilakukan, namun tidak mengurangi makna dalam pelantikan itu sendiri,” imbuhnya. Pelantikan di tempat ibadah yang suci, sambungnya, justru menambah khidmat pengambilan sumpah. Terlebih janji yang diucapkan dalam kata-kata pelantikan tidak hanya disaksikan oleh warga, namun juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Proses pelantikan dihadiri Kepala Bagian Otonomi Desa Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Indramayu, Dedi Darpadi, muspika, tokoh agama, dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Jajang menuturkan, dilantiknya Patoni sebagai pejabat kuwu merupakan hasil keputusan terbaik yang diusulkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jatisawit Lor. Nama yang diusulkan BPD, selanjutnya diproses dan diajukan ke Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, agar bisa ditetapkan melalui surat keputusan. Dengan telah ditetapkannya Patoni sebagai pejabat kuwu, maka selanjutnya Badari yang sebelumnya menjadi pejabat kuwu kembali menempati posisi semula sebagai bendahara desa. Jajang berpesan agar Patoni bisa segera menyesuaikan diri dengan tugas barunya memimpin desa. Salah satu tugas penting yang harus dilakukan adalah menyusun rencana pembangunan, dan berupaya maksimal melaksanakan program yang telah direncanakan. Patoni menyatakan siap menjalankan roda pemerintahan desa. Amanah yang telah diberikan kepadanya akan ditunaikan secara maksimal. Patoni juga memohon kerja sama semua pihak, untuk bisa mendukung berbagai rencana dan program pemerintahan desa. “Jabatan itu amanah, Dan kita harus bisa mempertanggungjawabkannya. Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak saya mampu mengemban amanah ini,” katanya. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: