Dies Natalis ke-21, Institut Mahardika Hadirkan Ustad Wijayanto
, Ustad Wijayanto saat menyampaikan siraman rohani dalam puncak peringatan Dies Natalis Institut Mahardika ini, digelar di Aula Kampus, Selasa 29 Agustus 2023.-Aziz Muhtarom-Radar Cirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Institut Teknis dan Kesehatan Mahardika, memasuki usianya yang ke-21 di tahun 2023 ini.
Puncak peringatan Dies Natalis Institut Mahardika ini, digelar di Aula Kampus, Selasa 29 Agustus 2023.
Seluruh civitas akademika Institut Mahardika dan tamu undangan, mendapat siraman rohani dari mubaligh kondang, Ustad Wijayanto.
Rektor Institut Mahardika Dr Hj Yani Kamasturyani MHKes menjelaskan, dies Natalis Institut Mahardika ke-21 ini, telah digelar rangkaiannya sejak awal Agustus lalu.
Beberapa rangkaian agenda tersebut, diantaranya santunan anak yatim, ajang porseni antar civitas akademika, kegiatan baksos pengabdian kepada masyarakat di sejumlah lokasi, dan sejumlah agenda lainnya.
“Puncaknya, peringatan Dies Natalis hari ini, dengan pengajian. Kami mengundang Ustad Wijayanto yang biasa memberikan tausiyah di televisi, untuk memberikan siraman rohani kepada civitas institut mahardika,” ungkapnya.
Menurutnya, di usianya yang menginjak remaja, perguruan tinggi yang dipimpinnya ini memfokuskan program pada kegiatan penguatan tridarma perguruan tinggi, yang imbasnya bermuara pada penguatan lulusan dalam meningkatkan kompetensi.
Misalnya, penguatan di segi kurikulum yang terus membaik, penelitian menghasilkan gagasan yang baik, dan pengabdian yang baik diterima oleh masyarakat dan bermanfaat, maka dampaknya nanti pada lulusan yang pastinya memiliki kualitas yang terus meningkat.
BACA JUGA:PAN Kabupaten Cirebon Tetap Tegak Lurus Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
Sementara itu, Ustad Wijayanto dalam Dies Natalis Institut Mahardika ke-21 ini berpesan bagaimana melahirkan manusia yang bangun jiwanya bangun badannya. Dengan menghasilkan sarjana yang berkarakter.
“Terpenuhinya rongga perut berupa kebutuhan sandang pangan papan, rongga kepala berupa ilmu pengetahuan, dan rongga dada berupa karakter hati,” ujarnya.
Karena menurutnya, kesempurnaan manusia bukan hanya terpenuhinya bukan hanya kesempurnaan lahiriah saja, tapi batiniah juga.
Sehingga menjadi sarjana bukan hanya terampil di keilmuan saja tapi terpenuhi lahir dan dzikir, dalam istilah Agama disebut dengan insan yang ulil albab.
BACA JUGA:KKN di Sindangjawa, UGJ Helat Seminar Branding Produk dan Sertifikat Halal
“Memotivasi mahasiwa membuat perubahan mutakhir move on meraih mimpi, supaya bisa menjadi yang mempesona.”
“Sehingga negeri ini bisa melahirkan generasi rabani yang menggantikan kiprah generasi sebelumnya,” imbuhnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase