Agung Laksono Tinjau Korban Banjir

Agung Laksono Tinjau Korban Banjir

CIREBON - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono meninjau lokasi banjir di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon, Minggu (26/1). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Ketua Umum DPP AMPI, H Dave Akbarshah Fikarno Laksono yang juga putera sulungnya. Selain itu, bersama Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan, sang menteri memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk bisa bangkit dari bencana banjir yang melanda. Agung meninjau lokasi banjir di Desa Widasari, Indramayu dan Desa Jagapura Kidul, Kabupaten Cirebon. \"Banyak potensi bencana yang bisa terjadi, seperti banjir, kebakaran hutan, gempa, tsunami dan wabah penyakit. Tapi banjir tetap yang nomor satu,\" tukasnya. Maka dari itu, Agung meminta infrastruktur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini terbentuk sampai ke daerah-daerah. \"Sesuai juga dengan semangat otonomi daerah. Jadi, penanggulangan bencana ini tidak hanya berhenti di tingkat pemerintah provinsi, juga sampai ke tingkat kabupaten atau kota,\" terangnya. Hal ini sebagai upaya antisipasi bencana dari segi kelembagaan. Pada kesempatan itu, Agung juga menyerahkan bantuan seperti perahu karet, makanan, pakaian, alat sekolah, selimut dan tikar. Ia menyebut, sementara ini belum ada laporan terkait berapa nilai materi kerugian akibat bencana banjir tersebut. \"Sampai saat ini belum ada laporan, mungkin nanti di pertengahan bulan Februari, setelah banjir ini berhenti,\" tukasnya. Pemerintah, kata Agung, juga memberikan bantuan tanggap darurat bencana kepada setiap daerah. Masing-masing daerah mendapatkan bantuan Rp150 juta. \"Bantuan ini nanti diserahkan ke BPBD, untuk dikelola dalam menanggulangi bencana,\" terangnya. Penanggulangan bencana, kata dia, merupakan tanggung jawab bersama dengan melibatkan masyarakat lintas sektoral. Sehingga, diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat melalui ormas seperti Pramuka, AMPI, PMI dan ormas lainnya. Agung juga menilai perlu adanya pembentukan kelompok masyarakat siap siaga bencana, supaya bisa membantu ketika musibah dan bencana terjadi. Hal ini mengingat di Indonesia ini rawan bencana. “Tentu kita tidak berharap bencana besar terjadi, tetapi kita harus bisa siaga dan tidak panik untuk menghadapinya,\" terangnya. Banjir yang menggenang sejumlah akses jalan pantura juga, sambung Agung, menghambat pasokan sayur mayur ke perkotaan. Sehingga, pasokan menjadi menurun. Sementara itu, imbasnya juga dirasakan ke daerah-daerah, dengan terhambatnya pasokan distribusi BBM. \"Kita berharap untuk secepatnya dilakukan pendistribusian agar mengurangi dampak itu. Jalan-jalan juga harus diperbaiki,\" katanya. Sementara itu, Ketua Umum DPP AMPI yang juga Caleg DPR RI, H Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, kader AMPI akan siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. \"Masalah banjir ini merupakan masalah yang rumit. Ini merupakan bencana yang luar biasa. Lebih dari setengah daerah Indramayu terendam banjir. Tapi ini bukan berarti hanya masalah curah hujan saja yang tinggi. Tapi karena masalah drainase yang juga kurang memadai, serta sungai-sungai yang tidak terpelihara,\" paparnya. Jadi, Dave menilai, harus ada kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menanggulanginya. Dave juga mengajak masyarakat harus menjaga bersama kebersihan dan sungai-sungai yang ada. \"Masyarakat kita juga harus disadarkan dalam menjaga lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan. Pemerintah juga harus selektif untuk membuat konsep pembangunan dan tata kelola daerah, supaya tidak berdampak kepada lingkungan dan mengakibatkan bencana alam,\" pukasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: