Mushola dan 7 Rumah Terancam Longsor

Mushola dan 7 Rumah Terancam Longsor

GREGED- Erosi parah terhadap tebing sungai juga terjadi di Blok Kedungmaung Buyut, Desa Gemulung Tonggoh, Kecamatan Greged. Sebuah musala dan tujuh rumah warga terencam terseret longsor yang disebabkan erosi tebing Sungai Cirahayu. “Jaraknya sekarang kira-kira tiga meter dari musala ke bibir tebing. Dulunya agak jauh, tapi semakin ke sini malah semakin parah,” ujar salah seorang warga Gemulung Tonggoh, Caca, kepada Radar, Minggu (26/1). Diungkapkannya, bila hujan deras terjadi, tanah di bibir tebing mengalami longsor. Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memperparah erosi sungai. Sebab, sebelum terjadinya longsoran, di samping musala ada jalan umum yang biasa dimanfaatkan warga. Sekarang, jalan tersebut sudah tidak bisa lewati. “Kita sudah ajukan perbaikan melalui musrenbang (musyawarah rencana pembangunan), tapi nggak bisa karena memang perbaikan tebing ini memakan biaya yang sangat besar. Ya jadi gagal diperbaiki melalui ajuan musrenbang,” ungkap Caca. Warga lainnya, Kusen berharap, pemerintah segera meninjau kondisi tebing yang membahayakan keselamatan warga. Apalagi, musim hujan saat ini tengah berada di fase puncak, diprediksi longsor akan terus terjadi, mengingat labilnya kondisi tanah di sekitar tebing. “Kepada siapa lagi kita meminta? Kita swadaya jelas nggak mungkin lah memperbaiki tebing sungai itu,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: