Kematian Adolf Hitler di Garut Jawa Barat, Teori Konspirasi? Tapi Banyak Data Pendukung

Kematian Adolf Hitler di Garut Jawa Barat, Teori Konspirasi? Tapi Banyak Data Pendukung

Teori konspirasi kematian Adolf Hitler di Garut, Jawa Barat.-Ist/Thinkstock-radarcirebon.com

Namun pada akhirnya, semua ini hanya spekulasi. Poch sudah meninggal pada tahun 1970. Tidak ada konfirmasi sama sekali kalau dia adalah Hitler.

Pasca Perang Dunia II, Uni Soviet terus menerus menyajikan bangkai tengkorak yang mereka yakini punya Hitler. Namun, semuanya dieliminasi tidak cocok, kecuali satu.

Satu tengkorak cocok dengan catatan dokter gigi Hitler. Dokter itu ditahan Uni Soviet dan dikirim ke Gulag. Jadi, keaslian catatan dokter gigi itu diragukan mengingat ada kemungkinan dia ditekan Uni Soviet.

Alasan Uni Soviet membuat konklusi kematian Hitler begitu kabur pun tidak jelas. Pada akhirnya banyak teori konspirasi dari berbagai negara muncul.

BACA JUGA:TAMBAH TERUS! Mulai 2 Oktober Malaysia Airlines Bergabung ke Bandara Kertajati Majalengka, Rute Kuala Lumpur

Nah, boleh percaya atau tidak. Jika Hitler adalah Poch, dengan nama muslim, Abdul Kohar. Dia suami Sulaesih. Dia yang mengabdi sebagai dokter untuk orang-orang Asia Tenggara, yang tentu bukan ras Arya. 

Namun, jika masih penasaran, silakan membaca dua buku yang menguraikan asumsi jika Hitler pernah tinggal dan meninggal di bumi Indonesia.

Pertama, buku karya Ahmad Y Samantho. Buku ditulis tahun 2013. Berjudul Garut Kota Illuminati. Dicetak di Jakarta oleh Ufuk Publishing House.

Kedua, tulisan Suryo Goeritno yang diterbitkan tahun 2010. Tulisan itu berjudul “Rahasia yang Terkuak: Hitler Mati di Indonesia”. Diterbitkan di Jakarta oleh Titik Media. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: