Pemilik RS Keluhkan Program BPJS

Pemilik RS Keluhkan Program BPJS

KUNINGAN - Program pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terkait asuransi kesehatan bagi masyarakat, masih belum terlaksana dengan baik. Beberapa rumah sakit merasa sangat kerepotan menghadapi pasien yang membeludak. Kemudian, banyak masyarakat yang belum teregister dan memiliki kartu BPJS. Direktur Utama sekaligus pemilik Rumah Sakit Juanda, Hj Rini Sujiyanti mengakui hal itu. Ia menilai sosialisasi program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKN) oleh pemerintah terlalu terburu-buru. Akibatnya banyak masalah timbul karena persiapan teknis tidak dimatangkan dulu. “Secara teknis pelaksanaan JKN masih belum baik. Seharusnya pemerintah tidak terburu-buru. Dipersiapkan dulu kematangannya kemudian baru disosialisasikan,” ujar Caleg DPR RI Partai Nasdem nomor urut 2 Dapil X Jabar itu saat ditemui di sela pengobatan gratis. Rini mengaku rumah sakitnya setiap hari didatangi oleh pasien yang belum memiliki kartu BPJS. “Rumah sakit kita banyak didatangi pasien yang ternyata belum memiliki kartu BPJS. Tapi karena ini masalah kesehatan dan butuh penanganan, tetap kita layani,” tegas Rini. Program JKN melalui BPJS, menurut Rini, seharusnya juga jangan hanya memprioritaskan masalah pengobatan semata. Namun tindakan presentif dan preventif juga perlu diperhatikan. Apalagi hal tersebut sudah diatur dalam Undang Undang Nomor 40 tahun 2004. Di mana program tersebut juga seharusnya melakukan tindakan preventif. Seperti penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. Bila hanya memprioritaskan tindakan kuratif, nantinya penumpukan pasien akan terjadi di rumah sakit. “Tindakan preventif harusnya menjadi perhatian serius juga bagi program JKN. Tentu agar pola hidup sehat bisa menjadi budaya, dan rumah sakit sebagai gerbang terakhir penanganan penyakit, atau tindakan kuratif dapat diminimalisir, karena rakyat sudah sehat. Kalau kebanyakan pasien dan tenaga dokter serta ruangan rawat terbatas, nanti yang rugi masyarakat sendiri,” terang Rini. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: