Puskesmas Majasem Lakukan Pembinaan Kampung Siaga Aktif Untuk Menciptakan Kemandirian Kesehatan

Puskesmas Majasem Lakukan Pembinaan Kampung Siaga Aktif Untuk Menciptakan Kemandirian Kesehatan

PEMBINAAN. Puskesmas Majasem melakukan pembinaan melalui Kampung Siaga Aktif sebagai upaya membantu kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan.-Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebagai upaya membantu masyarakat memiliki kemandirian dalam bidang kesehatan, Puskesmas Majasem Kelurahan Karya Mulya, menggelar Pembinaan Kampung Siaga Aktif.

Acara digelar di Aula Puskesmas Majasem, hadir jajaran Puskesmas Majasem,   fasilitator kamsi Kecamatan Kesambi, fasilitator kelurahan, ketua LPM Karya Mulya Muhammad Yani SH, pokja  kelurahan sehat, forum RW,  karang taruna, jejaring posyandu, PLKB, Pokja TB, Pokja  PKM, serta tokoh masyarakat.

Kepala Puskesmas Majasem, dr Suhandri Nur Hidayat, menjelaskan kegiatan pembinaan kampung siaga aktif ini bagian dari upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM). tujuannya, kata pria yang akrab disapa Handri, masyarakat menjadi mandiri dalam bidang kesehatan. Kalau masyarakat tahu dan mampu, maka akan mau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Dikelurahan Karya Mulya, UKBM sebelumnya belum optimal. Melalui kegiatan ini harapannya bisa lebih optimal. UKBM di kelurahan Karya Mulya ini meliputi Posyandu, Posbindu (lansia), Posyandu remaja, PTM (penyakit tidak menular).

BACA JUGA:Jawaban Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Soal Proyek Gedung Siber yang Bikin Bising Warga GSP di Malam Hari

BACA JUGA:Ketua Umum Viking Persib Club Disanksi Kerja Sosial oleh Komdis PSSI, Bobotoh: Gak Habis Viking Bah..

Dan ini sangat penting sebagai upaya penunjang keberhasilan pembangunan kesehatan. Tentu saja pembangunan kesehatan masyarakat Ini akan berhasil apabila melibatkan komponen di masyarakat, selain pemerintah, swasta, media masa, mahasiswa serta dunia pendidikan ikut serta membantu mewujudkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan. Apalagi Puskesmas tujuannya menciptakan kemandirian untuk bisa hidup sehat.

"Kalau sudah mandiri, maka tidak perlu dipaksa ke puskesmas  walaupun kondisinya belum parah. Maka dari itu,  kita melakukan screening ketika ada penyakit kronis maka harus segera kontak ke puskesmas apakah perlu dirujuk atau tidak, " kata Handri.

Begitu juga Upaya preventif masyatakat yang tidak mau imunisasi maka perlu disadarkan. Untuk itu perlunya kader kader dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan. Wilayah kerja Puskesmas Majasem penduduknya  27 ribu Dengan Pegawai Puskesmas terbatas, maka perlu bantuan kader dan tokoh masyarakat.

Tidak bisa dipungkiri Masih ada yang takut vaksin atau tidak diijinkan suaminya. Makanya perlu penyadaran.  Termasuk Warga yang belum punya BPJS bisa mendaftarkan ke BPJS. Dan di Kelurahan karya Mulya kepesertaan BPJS mencapai 95-97 persen.

BACA JUGA:Bawakan Lagu U2, Putri Ariani Kembali Hipnotis Simon Cowell

BACA JUGA:Usai Pesawat Mendarat di Bandara Kertajati, PM Kanada Justin Trudeau Bertemu Presiden Jokowi, Ini yang Dibahas

"Alhamdulillah masyarakat sudah mulai faham pentingnya JKN (jaminan kesehatan nasional)," terangnya. Sebagai upaya optimalisasi pelayanan ke masyarakat, puskesmas majasem sudah melakukan pemekaran Posyandu, dan Posyandu bertambah dari selama inj 22 menjadi 23 di RW 10 Karya Bakti, pemekaran Posyandu agar akses mudah terjangkau dan mendekatkan ke masyarajat. Kemudian Posyandu remaja ada 2, Posbindu ada 12. (abd)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: