Bobotoh Harus Tau, Bagi Rachmat Irianto, Eksekusi Penalti dan Skripsi, Sama-sama Sulit, Butuh Latihan Ekstra

Bobotoh Harus Tau, Bagi Rachmat Irianto, Eksekusi Penalti dan Skripsi, Sama-sama Sulit, Butuh Latihan Ekstra

Penampilan Rachmat Irianto yang selalu rapi juga mendapatkan sorotan Bobotoh Persib Bandung.-Rachmat Irianto/Ig-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Mengeksekusi penalti dan membuat skripsi, bagi gelandang muda asal Persib Bandung, Rachmat Irianto ini sama-sama sulitnya. Keduanya membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi.

Rachmat Irianto ini memang bisa menjadi contoh anak-anak muda. Terutama bagi para pesepakbola profesional Indonesia.

Bagi pria yang akrab dipanggil Rian ini, walaupun sibuk di dunia sepakbola, dia tidak lupa dengan pendidikan.

Ia tampil ngotot sehingga berprestasi di pentas sepakbola Indonesia. Namun ia juga tidak mau ketinggalan dalam menggapai jenjang pendidikan.

BACA JUGA:Rocky Gerung Diperiksa Bareskrim Hampir 7 Jam dengan 40 Pertanyaan

Baru-baru ini, putra dari pasangan Bejo Sugiantoro dan Yetty Rachmawati ini berhasil menyelesaikan kuliahnya. Dia pun berhak menyandang gelar sarjana.

Punggawa multifungsi yang dimiliki Persib Bandung ini, baru saja menyelesaikan tugas akhir untuk pendidikan S1-nya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Mantan pemain Persebaya Surabaya ini menjalani sidang skripsi S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Sidang digelar pada April 2023, di Ruang Sidang Skripsi FIKK Unesa.

Sama halnya dengan sepak bola. Atau sama saja ketika mengeksekusi pinalti, sidang skripsi pun diakui Rian sama-sama sulit. Butuh konsentrasi ekstra.

BACA JUGA:Penantian Panjang, Sandy Walsh 2 Kali Gagal Debut Bareng Timnas Indonesia, Kini Siap Tempur di Tanah Leluhur

Namun pada akhirnya, Rian bisa lulus ujian di depan dosen penguji. “Jelas deg-degan sama seperti main bola deg-degan juga. Tapi tapi dibawa enjoy saja bawaannya senang,” kata Rian, ketika itu.

Rian adalah salah satu mahasiswa angkatan 2018 Unesa. Butuh waktu empat tahun lebih  untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

Tidak mudah memang, sambil kuliah ia harus berkutat dengan kariernya sebagai pesepakbola profesional. Harus jeli membagi waktu, supaya semua bisa berjalan sesuai yang dicita-citakan.

Mantan kapten Timnas U 19 ini juga belum puas hanya lulus S1. Ia juga bercita-cita bisa melanjutkan ke jenjang S2. Bahkan ia juga sangat ingin sampai S3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: