Bobotoh 'Jadul' Jadi Tumbal Bisnis Managemen Persib
Managemen Persib sedang melakukan pengembangan bisnis di masa depan yang akan berimbas kepada Bobotoh 'jadul'.-Tangkapan Layar Video-Youtube
Adapun perihal kenaikan harga tiket yang tidak dibarengi dengan perbaikan infrastruktur stadion, menurut Albert, pihak managemen sudah memikir hal tersebut.
Namun sekali lagi jelas Albert, perbaikan atau penambahan sarana stadion untuk kenyamanan suporter, akan dilakukan di masa yang akan datang.
"Jadi bukan sekarang, nanti kalau kita (Bobotoh lama) sudah tidak ada," sambungnya.
Apakah yang dilakukan pihak managemen Persib kepada Bobotoh adalah tindakan salah?
BACA JUGA:Jelang Beroperasi Penuh Bandara Kertajati, Maskapai Mulai Jual Tiket, Harga Mulai 800 Ribuan
Albert menegaskan, hal tersebut bukan merupakan kesalahan menegemen, karena target bisnis yang sedang diincar, bukan lagi Bobotoh 'jadul'.
"Ngak apa-apa saat ini stadion kosong, pikir managemen nantikan akan digantikan dengan 'suporter baru'," tukasnya.
Dirinya kemudian mencontohkan Liga Inggris, menciptakan tontonan yang nyaman bagi siapa saja yang datang ke stadion.
Hal tersebut berkat keputusan klub dan pemegang hak siar, yang secara perlahan menghilangkan pendukung asli masing-masing klub.
BACA JUGA:WAW! Ternyata Paylater Ini yang Bisa Dicairkan, Dana Langsung Bisa Masuk ke Rekening
"Perlahan-lahan suporter lokal mereka digantikan oleh day tripper dan turis," paparnya.
Seperti diketahui, Inggris terkenal dengan holigan yang merupakan penonton garis keras, yang sering berbuat kerusuhan tiap kali ada pertandingan.
Namun keberadaan mereka (holigan), kini sudah nyaris tidak terdengar lagi karena sistem liga yang sudah mengalami perubahan.
Keputusan mengganti suporter asli dengan penonton lain, sebut Albert, sedang dilakukan oleh beberapa klub yang ada di Liga 1, dan Persib menjadi salah satunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: