Siapa Pemilik Saham Terbesar Persib Bandung?

BACA JUGA:Persib vs Persikabo: Kondisi Beckham Putra Masih Bermasalah, Peluangnya Berat

Semua itu berawal di tahun 2009 lalu, saat Persib resmi menjadi klub profesional.

Sejak musim kompetisi 2009/2010, PT Liga Indonesia (PT Liga Indonesia Baru saat ini) mewajibkan klub untuk mengubah statusnya menjadi badan hukum (profesional) dan tak lagi menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Hal tersebut sesuai dengan Permendagri Nomor 13/2006 yang direvisi menjadi Permendagri Nomor 59/2007.

Sejak saat itu, Persib tak boleh lagi menerima dana APBD baik hibah maupun bantuan sosial secara berulang.

BACA JUGA:Dosen Ekonomi: Penghasilan Kamu Pas-pasan? Hindari PayLater karena Bisa seperti Terjerat Pinjol

Atas kondisi itu, 36 Persatuan Sepakbola (PS) pemilik Persib, memberikan mandat kepada Walikota Bandung Dada Rosada.

Mereka mendesak agar Walikota Bandung itu, untuk bisa mendorong Persib agar bisa tetap mengikuti kompetisi Liga Indonesia.

Tepat pada 20 Agustus 2009, Dada Rosada menggelar pertemuan di Pendopo Kota Bandung bersama elemen sepakbola seperti pengurus Persib, mantan pemain, pengamat, Bobotoh serta pejabat.

Pertemuan itu membahas masa depan tim yang kini diasuh oleh Bojan Hodak, harus berubah menjadi klub profesional. 

BACA JUGA:Butuh Modal? Ajukan KUR Bank BJB 2023, Ini Simulasi dan Tabel Angsuran Plafon Kredit 5 Juta sampai 50 Juta

Dari hasil musyawarah disepakatilah, bahwa PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akan menjadi perusahaan profesional yang menaungi Persib di kompetisi.

Dikutip dari simamaung.com, PT PBB sebagai pengelola klub, berencana untuk melepas sekitar 45 persen sahamnya ke masyarakat Jawa Barat. 

Pernyataan itu, disampaikan oleh salah seorang Direktur PT PBB, Muhammad Farhan di kafe Persib, Bandung, Senin 12 Maret 2012.

Saat itu, saham PT PBB dikuasai oleh satu perusahaan dan lima perorangan. 

Sumber: