Hujan Lebat, Jalan Sudirman Rusak

Hujan Lebat, Jalan Sudirman Rusak

KUNINGAN - Hujan deras dan air sungai meluap pada Minggu (26/1) sore, bukan hanya membuat rumah warga terendam banjir. Beberapa ruas jalan di Kuningan mengalami kerusakan. Kerusakan ruas jalan yang paling parah terdapat di Jalan Sudirman, tepatnya depan Gedung Juang 45 atau juga depan Toserba Terbit Kuningan. Di ruas jalan ini aspal mengelupas cukup panjang dan lebarnya hampir separuh jalan. Bukan hanya di satu titik, namun banyak hingga sampai di perbatasan Winduhaji. Dari pantauan Radar, belum ada tanda-tanda jalan akan diperbaiki. Pengendara yang baru melintas banyak terheran-heran melihat kondisi jalan yang tampak rusak. Bahkan, para pedagang yang biasa mangkal di sana juga banyak yang kaget, karena tidak menyangka sapuan air tersebut akan membuat aspal mengelupas. “Tiap hari saya usaha di sepanjang Jalan Sudirman, pas tadi pagi bekerja heran dengan kondisi aspal, ternyata akibat hujan sore hari,” ucap Amin kepada Radar, Senin (27/1). Sementara itu, Kadis Bina Marga Dadang Darmawan yang dikonfirmasikan Radar mengamini, jika jalan tersebut rusak karena hujan deras. Pihaknya, ketika hujan reda langsung bergerak, karena aspal yang rusak tersebut bisa membahayakan pengendara motor yang melintas. “Usai ada laporan aspal mengelupas saya langsung meninjau ke lokasi. Agar tidak mengganggu, aspal yang mengelupas langsung dipinggirkan,” sebut Dadang. Mantan Sekretaris Dinas Cipta Karya ini mengatakan, pihaknya tidak mau langsung memperbaiki jalan yang rusak, namun harus mencari pengusaha yang bisa langsung meng-hotimix jalan tersebut. Kebanyakan saat ini pengusaha hotmix sedang padat proyek, sehingga tidak bisa langsung dikerjakan. Tapi dalam waktu dekat akan segera diperbaiki, karena pihak perusahaan sudah memberikan kepastian. Pihaknya juga meminta kepada pengendara untuk memaklumi kondisi saat ini yang tidak nyaman. “Kalau penyebanya dari drainase bisa saja, tapi saya lebih setuju karena hujan yang sangat deras,” ujar dia. Alasan Dadang ini, karena pada saat hujan deras itu, air yang tumpah ke jalan bukan hanya dari langit tapi dari sungai dan sawah pun masuk. Sehingga bisa dibayangkan besarnya air yang menyapu aspal. Dikatakannya, jalan yang akan diperbaiki bukan hanya yang korban hujan deras, tapi semua jalan kabupaten yang rusak. Sebagai contoh, ruas jalan yang di Bunderan Cijoho terus mengalami kerusakan akibat ada genangan air. Selain itu, di samping bunderan terdapat saluran air, sehingga selalu menimbulkan genangan. Rencananya akan dilakukan perbaikan secara permanen agar tidak cepat rusak. Menurut Dadang, memperbaiki jalan pada musim hujan sangat terkendala. Sebab, mengaspal pada musim hujan akan mengganggu dan akan berpengaruh pada kualitas jalan. “Kadang ada cuaca bagus, namun sayangnya jalur tersebut jalur sibuk, jadi tidak bisa diperbaiki dalam waktu singkat,” jelasnya.(mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: