Nasib GK Rara Santang Tak Pasti

Nasib GK Rara Santang Tak Pasti

KESAMBI- Nasib Gedung Kesenian (GK) Nyi Mas Rara Santang kian tak pasti. Dari tahun ke tahun gedung tersebut dibiarkan terbengkalai tanpa adanya upaya perbaikan. Di tengah ketidakpastian itu, berhembus kabar pada tahun ini anggaran perbaikan lanjutan itu kembali dicoret dengan alasan skala prioritas pembangunan. Ketua DPRD Kota Cirebon HP Yuliarso BAE mengatakan untuk perbaikan GK Rara Santang pihaknya sudah dua kali menganggarkan dana untuk perbaikan. Namun hingga sekarang tidak kunjung selesai. Ia menyarankan agar Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) merencanakan secara maksimal sehingga bisa selesai dalam satu kali anggaran. \"Kita sudah anggarkan dua kali. Ini harus disusun lagi rancangan supaya anggaran bisa dikerjakan satu kali,\" ucapnya. Anggaran yang setengah-setengah juga mengakibatkan pekerjaan renovasi perbaikan gedung itu menjadi terbengkalai. Sementara Anggota Komisi B Bidang Pembangunan, Priatmo Adji menyebutkan penyebab terbengkalainya gedung kesenian karena perencanaan yang asal-asalan. \"Kalau perencanaan sudah asal-asalan, pelaksanaannya pun akan amburadul,\" tandasnya. Ia juga menyinggung sistem lelang online dalam menyelenggarakan proyek pembangunan di Kota Cirebon. Sistem ini mengakibatkan banyak pihak yang mengalami gagal lelang hingga tiga kali. “Lambannya proyek pembangunan di Kota Cirebon disebabkan oleh faktor sistem lelang yang ada saat ini masih belum dikatakan professional,” katanya. Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kota Cirebon Drs H Adin Imaddudin Nur menyebutkan pihaknya sudah mengusulkan kepada PU mengenai rancangan perbaikan gedung kesenian. \"Kita sudah memberikan masukan konsep perbaikan. Banyak memang yang kami usulkan untuk diperbaiki,\" katanya kepada Radar Cirebon. Hal ini dilakukan karena pihaknya ingin menata kembali GK Nyi Mas Rara Santang lebih baik lagi. Ia menyarankan agar PU menggandeng konsultan untuk merencanakan perbaikan tersebut supaya tidak salah dalam melakukan perbaikan. \"Untuk pembiayaan apakah itu bisa dianggarakan bertahap atau langsung saya rasa tak masalah, syukur-syukur bisa sekaligus. Yang jelas kami hanya memberi masukan dalam merancang desain perbaikan gedung itu,\" terangnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: